Mohon tunggu...
Absah
Absah Mohon Tunggu... -

Mampir ngguyu...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Cintamu Tulus Murni atau Hanya Efek Testosteron?

26 Mei 2016   15:40 Diperbarui: 26 Mei 2016   17:56 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Romeo cinta Juliet. Cinta mati. Hidup tanpa yang dicinta, pilih mati. Mengapa Romeo cinta Juliet? Mengapa tidak cinta kepada Julius? Karena Julius pria juga, Juliet wanita. Romeo pria muda rupawan, Juliet wanita muda jelita. Sejak pandangan pertama, langsung jatuh cinta. Seluruh tubuh bergetar, jantung berpacu berdebar, keringat panas-dingin menitik keluar.

Lelaki muda langsung jatuh cinta kepada gadis jelita, sejak tatapan ataupun endusan aroma pertama. Kenapa? Tangan dan kaki jadi gemetar, napas pun tersengal-sengal. Jantung berpacu berdebar keras, aliran darah mengalir deras. Itu adalah akibat hormon adrenalin yang mulai lepas.

Tubuh serasa melayang tiap suara si dia terngiang. Tanpa sebab dada penuh rasa bahagia, setiap mendengar nama si dia. Apalagi melihat senyumnya, tai kucing, anjing, kambing salah emplok serasa coklat, hanya ada rasa nikmaaat. Itu efek hormon endorphin yang telah dilepaskan dari kelenjar otak.

Semua yang terjadi itu karena lelaki punya hormon testosteron. Hormon yang menyebabkan munculnya ciri fisik seorang lelaki. Dan yang lebih pokok, yang membuat lelaki tertarik kepada lawan jenisnya, wanita. Itu sudah bawaan yang tak bisa dilawan, ada sejak dari tubuh dunia hewan. Pengaruhnya paling kuat semenjak awal dewasa seksual, muda-mudi usia muda remaja hingga menjelang dewasa.

Itulah sebabnya Romeo tidak cinta kepada Julius. Hormon testosteron yang menuntun Romeo untuk mencinta Juliet, yang lawan jenis kelaminnya. Mungkin setelah saling mengenal, bergaul bersahabat, cinta mereka berkembang menjadi cinta yang lebih dewasa. Karena ada cinta kasih ibu kepada anaknya. Ada cinta kepada saudara. Ada cinta kepada para sahabat. Ada cinta kasih kepada sesama manusia. Untuk seorang lelaki muda, aksi testosteron pemicu pertama cinta kepada wanita.

Cinta dan Rangga? Sama. Tanpa testosteron di tubuh Rangga, apakah dia akan melirik Cinta? Tak akan terjadi apa-apa di tatapan pertama, dan tak akan terjalin kisah selanjutnya. Testosteron yang diproduksi di testis Romeo dan Rangga adalah oknum pemicu mereka mendekati lawan jenis, yaitu lawan jenis kelamin. Tujuannya adalah untuk mendekatkan dua kelamin yang berbeda, lalu bersatu. Begitulah alam bekerja. Dan sssstt... jangan bilang-bilang, untuk itulah alam semesta diciptakan.

Apa yang terjadi bila testis Romeo atau Rangga diambil? Bahasa yang sedang ramai digunakan di Indonesia saat ini, dikebiri? Apakah Romeo akan tetap menikmati mencium leher Juliet? Apakah Rangga akan kembali ke Indonesia untuk Cinta? Kebiri bisa menyebabkan hilangnya fungsi seksual lelaki. Kebiri fisik juga menghilangkan semua tanda-tanda sekunder lelaki. Bila telah hilang kemampuan seksualnya, hilang hasrat seksualnya, lalu untuk apa Romeo mengejar Juliet? Dan apakah Cinta tetap akan menerima Rangga tanpa hasratnya?

castration-5746b084db93735d05d33036.jpg
castration-5746b084db93735d05d33036.jpg
Dengan marak terungkapnya kasus asusila kepada anak di Indonesia di tahun 2016 ini, Presiden Jokowi menandatangani Perppu Perlindungan anak yang di dalamnya mengatur pula tentang pengebirian penjahat kelamin. 

Pengebirian kemungkinan dilakukan secara kimia, yang akan efektif dalam jangka waktu tertentu, tapi memiliki efek terhadap kesehatan tubuh. Sedangkan pengebirian secara fisik dengan mengambil testis, memberikan efek yang baik untuk kesehatan. Di Eropa ada orang-orang yang meminta untuk dikebiri dengan tujuan tertentu. Kebiri dalam peternakan juga menghasilkan hewan ternak jantan kebiri dengan kualitas yang lebih baik.

Bila kamu seorang gadis, ingin tahu cinta si dia apakah benar-benar tulus, suci, murni, ataukah hanya dorongan nafsu kepadamu? Coba minta si dia untuk dikebiri kimia yang efeknya hanya beberapa bulan. Selama itu akan ketahuan apakah dia tetap mencintaimu dan menyayangimu, atau dia akan mulai tak tertarik padamu lalu meninggalkanmu. 

Tanpa testosteron, tak akan ada lagi debar-debar di dada, tatapan terpana, salah tingkah, bicara terbata-bata si dia kepadamu. Lebih parah lagi, mungkin tak lagi dia menggenggam tanganmu, memeluk membelaimu, memberimusweet kiss, dan yang selanjutnya yang dilarang orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun