Mohon tunggu...
KEN SUGIONO
KEN SUGIONO Mohon Tunggu... -

pekerja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sesat

30 Mei 2015   19:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekilas cahaya bulan dari balik pepohonan lebih memberi kenangan Dari pada bunga-bunga malang yang layu dan luluh dalam dekapan malam demi malam hitam kelam.

Orang tertawa diatas tubuhku dan melumat dengan rakus sementara aku tersedu dalam mabuk aroma wangimu, kukirimkan sepotong hatiku untuk menjadikan banyak torehan kata kenangan pada malam hitam kelam.

Kamu dan aku tidak berbeda, karena kita adalah durjana  terbuang yang mencobamembuat kenangan, membuat sesuatu yang singkat jadi berkesan manis. Tapi itu untuk sesaat saja, sampai perginya malam hitam kelam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun