Mohon tunggu...
sagittaries_room
sagittaries_room Mohon Tunggu... Lainnya - the strange room that sharing random things

haloo👋

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pembabakan Sampai Habis

5 November 2020   22:00 Diperbarui: 5 November 2020   22:16 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

this poem is based on the ATW's concept..

Pembabakan Sampai Habis

nostalgi.

kala itu kata-kata indah luruh dari jemala kita lalu tanggal pada bibir-bibir teramat manis,

mereka merupa cerita-cerita abadi dalam kenanganmu yang paling fani


cela.

sungguhpun dalam duniaku tidak ada nenek yang memberi apel,

tidak ada ibu yang malas mencukur rambut anaknya,

tidak ingin kusinggung pula peri bertanduk yang sensitif pada logam.

hidup ini hampir-hampir paripurna, sedang aku tergelincir mencipta retisalya dalam dirimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun