Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Money

Yahudi Membongkar Pemikiran Islam - 2

14 Juni 2010   20:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:32 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini banyak umat muslim yang terpaku pada tafsir Al Qur`an yang faktanya masih terjadi perbedaan pandang dan penafsiran yang mengakibatkan benturan2 sesama umat muslim. Saya tidak tahu persis apakah pernah ada pihak yang melihat prefektif islam sebagaimana dalam artikel ini. Kembali pada sejarah perjalanan kehidupan Nabi Muhamad SAW sebagaimana telah saya bahas dalam artikel sebelumnya, bahwa hakikat mempelajari islam secara keseluruhan akan kita pereoleh sebuah pemahaman yang fundamental dalam filosofi kehidupan. Adalah sebuah siklus yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia yaitu lahir, menjalani kehidupan dan mati. Kehidupan adalah jembatan, apabila jembatan itu dibuat kokoh maka akan sampai pada tujuan di akhirat nanti sebagaimana yang kita pahami dari ajaran agama.

Maraknya korupsi, maraknya prostitusi, kekerasan dan perbuatan yang tidak sepantasnya baik dipandang dari sudut norma agama maupun universal karena manusianya tidak mampu membangun diri, hidup dalam kekurangan adalah salah satu sebab tidak ada kemampuan membangun diri. Menggunakan logika mengapa Sunnah nabi diceritakan oleh sahabat Nabi telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya yang merupakan dasar management usaha. Dari pemahaman Sunnah juga sekaligus menggambarkan adanya pendelegasian tanggung jawab, atau pembagian tugas.  Melihat profesi Nabi Muhammad SAW sebelum memperoleh mukzizat kenabian yang berprofesi sebagai pedagang, baik dalam menjalankan usaha maupun setelah mendapatkan mukzizat untuk menyebarkan ajaran Allah SWT pada dasarnya ada sebuah sikap yang manusia yaitu memberikan tugas kepada orang lain.

Dalam kenyataan kehidupan sehari2, memberikan tugas kepada orang lain tanpa kita sadari adalah bagian dari kepemimpinan.  Memebrikan tugas kepada orang lain tidak diartikan sebagai kita malas mengerjakannya, tetapi pada dasarnya ada tugas yang lebih berarti bagi kita sehingga tugas itu diberikan kepada orang lain.  Namun dalam tugas sebagaimana kewajiban penyebaran agama, Nabi Muhammad SAW juga melakukan hal yang sama sebagaimana dalam manement sebuah usaha.  Sehingga jika kita berpikir secara komprehensive dari memahami riwayat Nabi Muhammad SAW, dua hal pokok yang dapat kita tangkap adalah pendidikan management usaha dan sekaligus penyebaran ajaran Allah SWT.  Pendidikan management usaha dimaksudkan agar pemeluk ajaran islam mampu membuat jembatan yang kokoh dalam menjalani kehidupan agar tidak tergoda oleh hasutan iblis.  Mengapa disimpulkan demikian, sebab pada dasarnya dalam penyebaran agama yang baru diperkenalkan akan memerlukan biaya. Kebutuhan biaya hidup adalah hal yang utama harus terpenuhi agar pikiran lebih tenang dalam melaksanakan penyebaran agama itu.

Yang paling mungkin dapat dilaksanakan pada zaman awal perkembangan itu adalah membangun hubungan yang saling menguntungkan dan sekaligus penyebaran idiologi Islam yang didasarkan atas profesi Nabi Muhammad SAW sebelum mendapat mukzizat kenabiannya. Dengan demikian, dalam penyebaran ajaran Islam selain diperlukan penguasaan ajaran itu sendiri tetapi juga dibutuhkan pengetahuan management perniagaan sebagai sumber ekonomi kehidupan para penyebar ajaran itu. Atau sebaliknya, ajaran islam mendapat sympati karena terjadi hubungan imbal balik yang saling menguntungkan dari kegiatan perniagaan.

Sebuah implementasi management dalam perniagaan agar kegiatan tersebut berlangsung secara bekesinambungan sebagai pendukung penyebaran agama islam. Hubungan imbal balik yang menguntungkan pada akhirnya akan menuju pada pusat kekuasaan, disinilah peran penyebaran ajaran islam mulai dibantu oleh tangan kekuasaan. Namun, methode pengajarannya tidak jauh dengan methode pemasaran produk. Tertarik dengan produk yang dibawa oleh pedagang itu karena pedagang dapat meyakinkan bahwa produk yang dijualnya adalah yang terbaik. Demikian juga dalam menyebarkan ideologi islam, tehnik memberikan keyakinanya adalah serupa dengan tehnik promosi produk, ajaran islam adalah yang paling benar, yang jelek adalah yahudi. Tidak terhapusnya kebudayaan yang dipengaruhi oleh ajaran sebelumnya, adalah pelajaran lain yang dapat kita serap.

Sesungguhnya jika mampu menyerap apa yang terkandung dalam islam secara lengkap, pengetahuan dan mental wirausaha akan menjadi sebuah kesatuan antara tanggung jawab menjalani kehidupan dan tanggung jawab kepada sang pencipta. Ada dua hal yang penting dapat kita serap yaitu ilmu yang didapat untuk bertahan hidup dan ilmu untuk menuju jalan ke akhirat. Dengan logika berpikir seperti itu, membangun usaha dengan berlandaskan ajaran Islam sesungguhnya akan mendatangkan kesejahteraan yang luar biasa.  Telah saya buktikan secara langsung dimana usaha yang saya bangun dengan berlandaskan ajaran islam dapat berkembang secara cepat, tetapi sayangnya saya belum mampu membentuk mental orang lain dengan penerapan usaha tersebut.  Namun dengan pengalaman tersebut terbaca oleh saya bahwa sesungguhnya terdapat kelemahan yang sangat mendasar dalam methode pengajaran islam di Indonesia yang merupakan inspirasi dari tulisan ini dan sebelumnya.

Mengenai implementasi dari cara saya memandang islam secara utuh, beberapa waktu yang lalu, ada salah satu kompasianer yang menulis tentang saya dan usaha saya. Mungkin bagi orang lain apa yang saya lakukan adalah membiarkan usaha saya seperti tanpa  saya kontrol sendiri adalah diluar kebiasaan. Sesungguhnya  apa yang saya lakukan adalah untuk sebuah pembuktian bagaimana mental manusia Indonesia hasil methode pendidikan ajaran Islam itu. Tanpa pembuktian, kita sulit untuk memahami titik lemahnya. Saya rekrut beberapa tenaga pelaksana dengan basic pendidikan  perguruan tinggi terkenal di Indonesia dan taat beribadah.  Saya ujicoba selama 6 bulan dengan perhitungan usaha tetap aman walaupun sampai harus berhenti operasional karena tidak saya kendalikan. Sebab, selama ini beberapa kali saya terpaksa menindak orang saya beri pertanggungan jawab keuangan selalu berakhir dengan masalah pertanggungan jawab keuangan yang salah satu sebabnya karena godaan wanita.

Bersambung.

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun