Awal pembentukan koalisi PKS sudah mengambil sikap anti Gokar dan menolak pencalonan Boediono mendampingi SBY sebagai Cawapres. Namun sejalan dengan perkembangan politik PKS akhirnya berkoalisi dengan Partai Golkar. Berbalik arah PKS bersikap sebagai oposan terhadap pemerintahan SBY bahkan menyatakan kader PKS dipemerintahan sudah dihibahkan kepada SBY terkait dengan keputusan Bailout Bank Century. Dalam perwakilan di DPR secara demonstratif PKS menunjukkan sikap oposannya, namun sikap itu loyo serelah terbentuknya setgab koalisi yang diketuai oleh Aburizal Bakrie. Dalam menyikapi nasib yang dialami Misbakhun, PKS begitu geram, bahkan menyatakan bahwa kasus adalah  Misbakhun sebagai bentuk perlawanan kepada SBY, bukan karena masalah L/C Fiktif Bank Century. Dalam munas yang diselenggarakan saat ini, seolah PKS sudah menjadi anak manis dan SBY didaulat perkenannya untuk membuka Munas 2 PKS. Soal Misbakhun, mungkin akan berucap lain, bukan lagi sebagai bentuk perlawanan kepada SBY, Misbhakun telah disumbangkan sebagai tumbal Bank Century sehingga tidak perlu lagi gembar gembor menuntut penyelesaian skandal Bank Century.
Yang lebih menarik tentang PKS ini adalah bahwa PKS saat ini ternyata dalam pengurusan partai juga terdapat pengurus yang berlatar belakang non muslim. Benarkah anggaran dasar PKS telah berubah yang tadinya mencitrakan diri sebagai partai santri kini sudah menjadi partai nasionalis ?. Namun jika melihat sepak terjang PKS selama ini, PKS lebih cocok sebagai partai nasionalis karena memang sesungguhnya tidak dapat berperan secara optimal menyuarakan aspirasi kaum santri sebab kebutuhan partai tidak dapat lagi mengikuti kaedah yang berlandaskan kejujuran sebagaimana anjuran ajaran islam. Mau tidak mau PKS terbawa dalam intrik politik yang membutuhkan kelicikan, jauh dari kehidupan agama. Artinya, ajaran agama akan kembali pada pribadi masing2 sedang politik adalah dunia yang tidak mengenal nilai baik dan buruk, sepanjang dapat menelikung lawan politik untuk dapat berkuasa, apapun akan dilaksanakan termasuk money politics sekalipun.
Menurut ramalan bangsa Maya, diramalkan akan terjadi bencana besar di bumi yang menandakan dunia dalam keadaan direkondisi menjadi dunia baru. Artinya, ramalan ini secara tidak langsung meramalkan bahwa tahun 2012 akan terjadi kiamat. Menurut ahli astronomi, ini lebih ilmiah, tahun 2012 akan terjadi badai matahari yang akan berakibat perubahan yang radikal dalam segala hal dibumi, yang artinya mirip kiamat juga. Ini tentunya tidak sejalan dengan dengan rencana PKS yang berharap lebih dapat berperan setelah pemilu 2014. Selama ini, PKS seperti dikerjai oleh Golkar, Golkar berteriak, PKS ikut berteriak, tapi Golkar lebih pintar, dengan enak Golkar berbalik badan, PKS sudah terlanjur masuk jebakan Golkar, akhirnya terpaksa menjilat ludahnya sendiri.
Kiamat sudah terjadi tahun 2012, PKS masih dendam dengan Golkar yang selalu berhasil mengerjainya, dalam pilpres PKS berkoalisi dengan Demokrat, rasa tak aman ada Golkar juga dinyatakan oleh PKS, jika Golkar bergabung dengan Koalisi PKS mengancam akan keluar dari Koalisi. Dalam kabinet ternyata Golkar masuk Koalisi, PKS terpaksa menerima kenyataan itu. Di akherat ternyata malaikat memutuskan Golkar masuk surga, PKS protes sebab sewaktu didunia PKS adalah partai santri yang menjalankan ajaran agama.
" Kami protes malaikat ............... Golkar banyak dosanya, mengapa mereka masuk surga ... " Protes pertwakilan PKS.
" Sesuai keputusan DPM ( Â Dewan Perwakilan Malaikat), keputusan mayoritas bahwa golkar masuk Surga ... " Jelas Ketua DPM.
" Tidak bisa.... !!!! " Teriak Perwakilan PKS yang merasa dongkol tidak mengerti apalagi taktik Golkar di DPM ini.
" Begini saudara ............ sejak zaman Orba, Golkar telah berjasa untuk bangsanya, selama Golkar dalam pemerintahan, semua bangsa Indonesia selalu ingat kepada  Tuhan ... " Jawab Ketua DPM tersenyum.
" Tidak bisa, partai kami yang selalu mengajak bangsa Indonesia ingat kepada Tuhan .... " Protes Perwakilan PKS.
" Ah.... anda tidak jujur, bukankah Partai anda selalu mengajak bangsa Indonesia ingat kepada Yahudi .... demo2 yang anda lakukan bukankah itu mengajak mengingat Yahudi ..? "Â Jelas Ketua malaikat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H