[caption id="attachment_101658" align="alignleft" width="300" caption="Industri Kapal fibreglass"][/caption]
Negara Indonesia yang terdiri dari kepulauan sesungguhnya banyak membutuhkan kapal kecil maupun besar baik untuk sarana transportasi maupun untuk usaha perikanan. Sebagian dari kebutuhan tersebut hingga saat ini masih dipenuhi dengan penggunaan kapal yang terbuat dari kayu terutama untuk kebutuhan pelayaran rakyat dan nelayan. Salah satu sebab kurang diminati kapal yang berbahan baku fibreglass ini utamanya oleh para nelayan karena faktor kebiasaan. Memang sudah dikeluarkan oleh pemerintah tentang larangan berbagai jenis kayu untuk diperdagangkan yang umumnya jenis kayu yang mempunyai daya tahan cukup baik namun substitusinya yang diharapkan dari hasil jenis industri masih dinilai lebih mahal. Kerangka atap rumah sudah banyak tersedia penggantinya dengan rangka baja ringan, begitu juga untuk pintu dan jendela. Tetapi untuk kebutuhan kapal, kebiasaan masyarakat pelaut itu masih sulit tergantikan.
[caption id="attachment_101659" align="alignright" width="300" caption="Kapal seukuran ini dapat dibuat dari fibreglass"][/caption]
Industri kapal fibreglass selama ini masih terfokus pada kapal leasure atau kapal jenis pariwisata, untuk kapal nelayan masih tergantung dari proyek pemerintah. Untuk kapal2 nelayan, masih terkendala pada maintenance yang kurang dipahami walaupun untuk maintenance sebetulnya sangat mudah dilakukan. Demikian pula tehnik pembuatannya dapat menggunakan cetakan yang memanfaatkan kapal bekas sebagai positivenya, selanjutnya negative yang dihasilkan adalah untuk cetakan ( mould ) kapal yang hendak kita buat. Atau dengan mendesign memanfaatkan program khusus pembuatan kapal yang dijual dipasaran semacam program autoship yang selanjutnya dicetak sebagai blueprint menggunakan plotter. Blueprint yang dihasilkan adalah untuk panduan kerja pengrajin dalam membuat cetakan positive dari bahan baku kayu dan triplek melamin yang halus. Cetakan positive dari kayu inilah untuk pembuatan cetakan negative kapal fibreglass yang dapat dibuat secara massal. Sedangkan kerangka kapal bahan fibreglass ini umumnya menggunakan pipa pralon saja dengan ukuran yang sesuai dengan besarnya kapal. Kapal jenis ini dapat dibuat dalam tonage 170 GT dengan ratio ketebalan lapisan fibreglass yang sesuai untuk ketahanannya.
[caption id="attachment_101660" align="alignleft" width="300" caption="Mobil mewah ini banyak aksesorisnya terbuat dari fibreglass"][/caption]
Tehnik seperti ini dapat juga diterapkan untuk produk lain seperti untuk kursi bus kota atau kursi tunggu yang umumnya terbuat dari fibreglass. Aksesoris kendaraan bermotor seperti bumper umumnya saat ini terbuat dari bahan ini. Namun, rapi tidaknyanya produk dari bahan ini sangat tergantung dari cetakannya serta tehnik pencampuran perwarna pada resin ( perekat) serat fibreglass ( mat ). Fibreglass tidak dapat dicat seperti halnya logam, maka untuk mendapatkan produk yang berwarna cemerlang sangat tergantung dari perwarna yang digunakan.
Kembali kepada kapal fibreglass, bentuk kapal akan tergantung dari penggunaannya, khususnya kapal ikan yang umumnya menggunakan mesin dalam ( in boat machine ) dapat memnggunakan mesin penggerak biasa Rpm rendah seperti untuk penggerak generator tetapi mesin itu sudah digalvanisir untuk pencegah karat. Penggunaan mesin untuk kapal ini akan lebih kecil dari kapal kayu yang lebih berat sehingga dalam pengoperasiannya lebih ekonomis. Sayangnya perbankan belum ada yang bersedia mendanai pengadaan produk kapal sebagaimana kendaraan bermotor. Sehingga untuk pengadaan kapal ini masih sangat tergantung dari proyek pemerintah maupun pengadaan modal sendiri.
[caption id="attachment_101669" align="alignright" width="300" caption="Sebagaian Kapal asing yang ditangkap patroli laut Indonesia"][/caption]
Padahal, jika kita perhatikan kapal nelayan lepas pantai milik asing yang tertangkap patroli laut Indonesia umumnya terbuat dari fibreglass. Patroli laut negara kita sibuk menjaga perairan negara ini yang amat luas yang belum terjamah secara optimum oleh nelayan kita yang masih terbatas armada penangkapan ikannya. Kemurahan alam yang masih disia2kan, padahal jika digarap secara sungguh2 maka ikutan dari sektor ini akan banyak sekali seperti industri pengolahan hasil laut maupun industri kapal dalam negeri itu sendiri. Tentunya jika berharap dari pemerintah sepenuhnya dalam situasi seperti sekarang ini sangatlah terbatas, mungkin perlunya kebijakan dari pemerintah agar sektor perikanan laut ini dapat tergarap. Pemerintah telah mendirikan lembaga penjaminan deposito, barangkali jika dibentuk lembaga seperti untuk menjamin kredit pengadaan kapal ikan dapat membantu berkembangannya sektor perikanan ini. Bukan hanya masalah permodalan yang diperlukan dalam pengembangan exploitasi perikanan laut ini tetapi juga diperlukan pengembangan SDMnya.
[caption id="attachment_101674" align="alignleft" width="300" caption="Tak beroperasi karena berbagai faktor"][/caption]
