Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Moammar Khadafi Menyusul Mubarak ?

19 Februari 2011   22:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:27 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Muammar Abu Minyar al-Qaddafi lahir di Surt, Tripolitania, 7 Juni 1942, anak termuda dari sebuah keluarga miskin Badawi (Bedouin) di daerah gurun pasir di Sirte. Ibunya seorang Yahudi yang memeluk agama Islam sejak usia 9 tahun. Hal ini membuat Judaisme menganggap Khadafi seorang Yahudi. . Tahun 1951, Amerika Serikat mendukung kemerdekaan Libya dan disusul peningkatan hubungan bilateral sampai tingkat kedutaan. Hubungan Libya-Amerika Serikat terhenti ketika Kapten Muammar Khadafi memimpin Revolusi Al Fatah untuk menyingkirkan Raja Idris pada 1969.  Setelah berkuasa, Khadafi yang telah berpangkat kolonel melancarkan revolusi budaya yang mengandung inti penyingkiran semua ideologi dan pengaruh yang berbau asing, seperti kapitalisme dan komunisme. Ia kemudian mengembangkan masyarakat baru berdasarkan prinsip-prinsip sosialisme Libya dengan semboyan "sosialisme, persatuan, dan kebebasan". Semenjak ini hubungan kedua negara semakin memburuk dan mencapai titik terendah. Tahun 1979, pesawat-pesawat tempur AS menembak jatuh dua pesawat tempur Libya di atas Teluk Sidra. Insiden itu memperburuk hubungan kedua negara. Setelah menyatakan bahwa Libya sebagai "negara sponsor terorisme", AS menutup kedutaannya di Tripoli pada Februari 1980. Sementara, Libya juga menutup kedutaannya di Washington. Pada Januari 1986, Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan memerintahkan penghentian hubungan dagang dan ekonomi dengan Libya. Langkah ini disusul dengan pembekuan aset-aset Libya di AS. Bukan hanya menutup diplomatik, keuangan dan perdagangan, tapi juga berusaha menyingkirkan Khadafi. Pesawat-pesawat tempur AS memborbardir Tripoli, Benghazi, dan rumah Khadafi pada April 1986. Tindakan itu sebagai balasan atas pemboman sebuah diskotek di Berlin Barat yang dipakai sebagai tempat hiburan tentara AS. Gempuran pesawat tempur AS menewaskan setidaknya 15 orang, termasuk putri Khadafi yang masih kanak-kanak. Posisinya dengan Libya makin tersudut menyusul terjadinya ledakan pesawat Pan AM dengan nomor penerbangan 103 pada Desember 1988. Pesawat yang berangkat dari London menuju New York meledak di atas Lockerbie (Skotlandia) dan menewaskan 259 orang di pesawat serta 11 orang lainnya tewas di darat. Akibat tindakan itu, Dewan Keamanan PBB menerbitkan resolusi 748 dan 883 pada tahun 1992/1993. PBB menjatuhkan sanksi atas Libya, membekukan aset-aset, dan mengembargo perlengkapan penambangan minyak secara selektif. Tahun 1999, Libya menyatakan bertanggung jawab atas tragedi Lockerbie. Tripoli menyerahkan dua terdakwa peledakan pesawat untuk diadili di Belanda dan bersedia membayar ganti rugi kepada keluarga korban senilai 2,7 miliar dollar AS pada tahun 2003.

Moammar Khadafi  pemimpin arab yang kontroversil dan begitu kuat tak tergoyah  ditampuk kekuasaannya selama lbih dari 41 tahun ini ternyata harus pula menghadap imbas krisis kepeimpinan Tunisia yang  akhirnya mendepak Ben Ali. Menyusul kejatuhan Hosni Mubarak dari tampuk kekuasaan di Mesir, gelombang anti pemerintah terus merembet, Bharain, Yaman, Yordania serta  Lybia diliputi gerakan massa pemorotes pemerintah.  Bahkan, para pemrotes anti-pemerintah di Libya menggantung dua polisi di kota timur Al-Baida, Kedua polisi yang berusaha membubarkan massa pemrotes di kota itu , digantung setelah para pengunjukrasa menahan mereka.  Sementara itu, surat kabar setempat  juga mengatakan bahwa sekelompok pengunjuk rasa membunuh direktur rumah sakit AL-Galaa di pusat kota Benghazi, kota terbesar kedua di negara itu. Tubuh korban disiksa, tambahnya. Surat kabar itu juga melaporkan, protes anti-pemerintah di Libya timur menewaskan sedikitnya 20 orang di Benghazi dan tujuh orang di Derna. Dengan kematian itu, jumlah orang yang dilaporkan tewas sejak demonstrasi meletus di Libya pada Selasa menjadi 41, menurut hitungan AFP yang dihimpun dari sumber-sumber lokal yang berbeda.

Gerakan rakyat terus merembet bagai virus  yang menjangkiti kekuasaan negara2 teluk dan timur tengah, setelah Ben Ali, Mubarak yang akhirnya tersungkur, kini giliran Moammar Khadafi yang begitu kuat kekuasaanya mulai digoyang.  Apakah Khadafi akan menyusul Mubarak ?.  Melihat kebrutalan massa anti pemerintah agaknya menjadi alasan kuat miiiter lybia untuk bertindak keras.  Aksi massa di Mesir yang dimotori mahasiswa memang berhasil menumbangkan Mubarak, melihat kiprah Khadafi didunia Internasional selama ini,  kemungkinan akan banyak menimbulkan korban, tumbang tidaknya khadafi yang pasti akan membawa korban rakyat juga.  Seperti itulah kekuasaan, disatu pihak manusia dipaksa untuk melindungi kekuasaan karena disiplin yang dipegangnya, dilain pihak dia juga bagian dari masyarakat itu.  Sebuah keadaan yang dilematis, manusia harus berkelahi karena berada pada  kubu yang berbeda.   Di Indonesia, hal serupa juga terjadi yang maksa Suharto undur diri, namun belakangan pemerintah sudah berpengalaman menangani konflik yang mengarah pada perlawanan kekuasaan. Gerakan massa telah terpecah belah beralih menjadi konflik atas`nama agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun