Nurdin Halid, walaupun banyak yang menginginkan dia lengser dari PSSI, agaknya pengda PSSI Sulsel masih menilai nya sebagai figur yang cocok memimpin PSSI. Itulah sebabnya pengda PSSI Sulsel masih menjagokan Nurdin sebagai calon tunggal ketua PSSI periode mendatang dalam kongres yang direncanakan di Riau Maret mendatang. Sukurlah, jaring Nurdin  Halid di PSSI masih kuat seperti ini.
Haram rokok mungkin tidak berlaku bagi balita ini sperti haram korupsi yang tidak berlaku didalam era kepemimpinan SBY ini. Harap dimaklumi karena korupsi bukan perbuatan haram maka banyak yang tidak takut berbuat korupsi. Disamping mungkin karena terpengaruh budaya melayu, walaupun sudah berada didalam kurungan, gayus masih bisa melayu2 plesiran keluar negeri. Tapi masih untung, pokoknya untunglah gayus masih pulang kandang, tidak seperti edi tanzil yang tidak tahu jalan pulang.
Kerja polisi untuk mengikis penyakit masyarakat patut kita acungi jempol terutama melalui operasi razia hotel2 kelas melati yang menangkapi para peselingkuh yang diantaranya adalah PNS. PNS juga manusia, Â diterima menjadi PNS dengan sogokan, menjabat juga ingin disogok. Ternyata main sogok2an juga tidak terbatas dilingkungan pekerjaan, Â diluar juga suka sogok2an, nasib apes terjaring razia. Â Lelaki yang jujur adalah dambaan wanita, tetapi kebanyakan lelaki tidak pernah jujur jika dirinya bokek karena wanita juga tidak suka dengan wanita bokek. Tetapi lelaki yang bonafide juga suka tidak jujur dengan uang didompetnya, Â banyak cara wanita untuk membuat pasangannya dapat dikendalikan yang antara lain melakukan pengikatan seperti dalam gambar ini.
Masih tentang dunia wanita, mungkin wanita ini sudah terlalu lama menjomblo karena sulit mendapatkan pasangan yang ideal. Â Diilhami oleh video mirip Ariel, gak salahlah pilihan wanita ini berjodoh dengan seorang pria mirip manusia yang penting bisa mengerti apa yang dimaui .....
Kalau kuda dapat merasakan penderitaan rakyat saat ini, mungkin semua kuda akan melakukan hal yang sama dengan kuda ini yang tidak tahan menghadapi kerasnya kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humor Selengkapnya