[caption id="attachment_275755" align="alignright" width="285" caption="Terra Patrik, bintang porno Amerika merambah produksi Film Indonesia ( penelusuran Google /NN)"][/caption] Setelah Maria Ozawa main dalam film produksi Indonesia, kini gilaran bintang porno asal Amerika lainnya , Tera Patrick akan segera bermain di film produksi Indonesia lagi. Rencananya, bintang porno yang mengawali karirnya sebagai model itu akan memulai syuting akhir tahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh KK Dheeraj, Produser K2K yang berhasil mengajak Tera bermain di film produksinya. Walaupun dinyatakan bukan untuk produsi film porno, tetapi menggunakan bintang yang sudah melekat namanya sebagai bintang porno, sebagaimana Maria Ozawa, kemungkinan akan mengundang kontroversi didalam masyarakat. Mengapa produser film indonesia tidak kapok mendatangkan bintang porno yang mengundang kontroversi ?. Masyarakat kita yang sering bersikap prejudice sesungguhnya tidak menyadari jika pebisnis dapat memanfaatkan sikap tersebut secara jitu untuk meraup keuntungan. Sebab, sebagaimana pandangan masyarakat kita, publick figure harus menjadi orang baik karena prilakunya akan menjadi contoh masyarakat. Untuk soal beginian ulama sering ikut angkat bicara memberikan penilaian yang akibatnya mendorong masyarakat ikut melakukan penentangan seperti yang dialami oleh Maria Ozawa. Yang menentang bisa dihitung dengan jari tetapi gaungnya kemana2 karena menjadi bahan pemberitaan, yang penasaran justru lebih banyak lagi karena pemberitaan itu. Masyarakat yang dibuat penasaran itu yang merupakan pasar potensial, paling tidak mereka akan mendowload terlebih dulu di internet mencari situs si bintang porno. Sadar atau tidaknya bahwa para ulama telah membantu promosi si bintang secara gratis dan sangat efektif. Inilah mengapa produser film berani mengontrak bintang film porno walaupun honornya sangat tinggi. Berhitung bisnis, promosi gencar secara gratis oleh para ulama dan media justru telah membangun pasar oleh adanya rasa penasaran. Pastinya produser film tidak mau berspekulasi, produser tidak akan lari dari ketentuan sensor. Sehingga, para penonton harus siap2 kecewa bila berharap bintang film porno itu berperan mesum dalam film produksi untuk pasar  Indonesia, bugilnya dilihat di internet. Memprediksi pasar dengan memanfaatkan bintang porno di Indonesia tidaklah terlalu sulit, begitu terjadi pro kontra maka akan segera terlihat animo masayarakat yang dapat dimonitor dari jumlah pengunjung situs bintang porno itu. Seperti halnya video Ariel dan Luna Maya, sayangnya video itu vidio liar, jika royaltynya dapat dipungut, bukan tidak mungkin kocek pasangan itu menggembung disamping potensi pajak yang lumayan. Promosi video ariel itu akibat promosi gratisan ulama yang ikut berkomentar yang menjadi bahan berita. Makin banyak komentar, makin membuat video itu dicari dan ini sebuah fakta. Peristiwa inilah yang antara lain menjadi referensi produser film untuk menggunakan bintang porno, walaupun film yang diproduksinya bukan film porno.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H