Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dajjal, Donald Trump, dan Kim Jong Un

11 Juni 2018   01:03 Diperbarui: 11 Juni 2018   01:27 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dari sudut pandang atau perspektif agama, khususnya agama-agama Samawi, atau ketiga agama  Ibrahimik,  Yahudi, Kristen, dan Islam, yakin, percaya dan  mengimani bahwa manusia pertama di bumi adalah Nabi Adam dengan istrinya  yang bernama Hawa. Menurut agama-agama Samawi, Adam dan Istrinya Hawa  adalah orang tua dari semua manusia di bumi. 

Keimanan tentu berbeda dengan ilmu pengetahuan yang didasarkan sifat keingin tahuan manusia yang pada dasarnya berjalan beriringan sehingga terbentuknya sebuah peradaban dan kemajuan tehnologi seperti saat ini.Sifat ingin tahu itulah yang membuat manusia terus mencari tahu tentang  sejarah umat manusia di bumi, termasuk siapa manusia pertama di bumi.  Sebaliknya, manusia juga terus membuat senjata pembunuh massal yang dapat menimbulkan kerusakan yang luar biasa pada bumi.

Ketika seorang penceramah menyebut UFO ( Unindetified Flying Object ) adalah kendaraan Dajjal yang berkolaborasi dengan iblis yang datang menjelang hari kiamat tentu berbeda dengan sudut pandang ilmu pengetahuan yang mencari tahu yang akhirnya menciptakan tehnologi luar angkasa untuk mencari keberadaan asal usul benda terbang tak dikenal itu.

Sebagai umat Islam, kita tentu pernah mendengar sebuah hadist yang  menjelaskan bahwa di akhir zaman kelak akan datang sesosok mahluk tinggi  besar yang memiliki kekuatan begitu dahsyat. Sosok yang kita kenal  dengan nama dajjal tersebut merupakan sosok yang akan menguji manusia  akhir zaman, apakah tergolong orang-orang yang beriman atau tergolong  orang-orang yang kufur.

Dajjal diyakini merupakan seorang manusia yang sudah hidup sejak zaman  nabi Ibrahim dan karena Alloh menangguhkan ajalnya (seperti halnya  Iblis) ia tetap masih hidup hingga saat ini, dipenjarakan di sebuah  tempat yang masih menjadi misteri.

Seperti halnya Negara Amerika Serikat, negara yang terbentuk pada abad ke 18 ini menjadi subuah negara superpower dengan penguasaan tehnologi paling depan dapat menciptakan kiamat dengan senjata nuklirnya yang pernah digunakan pada perang dunia II di Kota Hiroshima dan Nagasaki.

Sejarah hitam peradaban umat manusia tersebut terus membayangi kehidupan di bumi oleh adanya perlombaan pembuatan senjata pemusnah masal tersebut. Pertemuan Presiden Amerikat Serikat Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang akan berlangsung di Singapura, paling tidak memberi harapan terjadinya denuklirisasi untuk menyelamatkan bumi dari kehancuran.

Tentu saja kedua pemimpin negara tersebut bukanlah dajjal, namun ditangan kedua pemimpin ini dapat menentukan nasib peradaban bumi. Namun, analogi tentang UFO yang disampaikan oleh para penceramah itu mengingatkan kita, bahwa kiamat bisa saja kapan terjadi baik oleh karena pertikaian ataupun oleh bencana alam.

Adalah Plato seorang  filsuf Yunani  yang menggagas  kisah Atlantis pertama kali  yang diceritakan dalam dua dialog Plato  "Timaeus" dan "Critias" yang ditulis sekitar 330 SM jauh sebelum ajaran Islam berkembang. Mitos yang diceritakan oleh Plato ini banyak menginspirasi para ahli untuk melakukan penelitian arkeologi hingga saat ini.Dikisahkan, bahwa kehidupan benua atlantis yang makmur dan penguasaan tehnologi begitu tinggi akhirnya hancur oleh perang dan bencana alam.

Tahun 2012 lalu, perhatian dunia ditujukan pada Maya, lebih tepat pada  nenek moyang mereka, yang telah mengembangkan satu sistem penanggalan  dan dianggap telah meramalkan akhir dunia pada tahun 2012, namun nyatanya kita sampai saat ini masih menghirup udara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun