Makian bangsat politikus PDIP Arteria Dahlan  kepada Kementerian Agama dalam rapat kerja Komisi III DPR dengan Jaksa  Agung beberapa waktu lalu masih berbuntut panjang. Rupanya, Kemenag  secara institusi telah melaporkan Arteria ke Mahkamah Kehormatan Dewan  (MKD) DPR.
Arti kata bangsat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia  ( KBBI ) 1 kepinding; kutu busuk; 2 orang yg bertabiat jahat (terutama yg suka mencuri, mencopet, dsb, 3, orang yang tak tahu diri, jembel, miskin.
Kata bangsat sering terlontar ketika seseorang merasa jengkel  atau marah dan menjadi hal yang biasa kita dengar namun makian terlontar saat rapat Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung, Rabu  (28/3) lalu. Awalnya, Arteria menyarankan kejaksaan tak hanya  menginventarisasi travel umrah yang bodong, tapi juga melakukan  penindakan. Dia tampak kesal kepada Kementerian Agama.
Kasus travel umroh menjadi perhatian publik beberapa waktu belakangan ini setelah mencuatnya kasus first travel yang gagal memberangkatkan puluhan ribu para calon jemaah. Bisa dibayangkan berapa besar jumlah uang yang diraup oleh travel dari deposit calon jemaah yang hendak menunaikan ibadah umrah, itu bisa terjadi karena kendurnya pengawasan oleh institusi yang berwenang.
Dalam  sebuah kesempatan saya mendapat tawaran berangkat umrah sekaligus menjadi down line agent itu dengan iming2 insentive yang sangat menggiurkan dan contoh orang yang kaya raya oleh karena berhasil membangun jaringan down line. Praktik semacam ini tentunya sudah bukan lagi bertujuan untuk melaksanakan ibadah sebab para calon jemaah ini direkrut menjadi kaki tangan agent travel umroh itu.
Sebagai gambaran, saya diwajibkan menyetor uang muka 20 % dari tarif umrah, cicilan semampunya tanpa tenggang waktu yang ditentukan. Kemudian saya boleh membentuk jaringan down line, dari setiap lini jaringan saya akan mendapat insentive sekian persen. Praktik seperti ini, agent umrah sesungguhnya hanyalah kedok untuk membentuk jaringan meraup uang.Â
Bisa dibayangkan dengan cara semacam ini agent travel umrah dapat menjaring  ratusan ribu bahkan jutaan kaki tangan dan ketika calon jemaah sudah melunasinya mereka menuntut pemberangkatan namun sesungguhnya banyak dari mereka juga menjadi agen down line dan bernasib sama dengan down line nya, tidak dapat berangkat karena uang sudah diputarkan.
Praktik agen travel ini sudah berlangsung lama dan terjadi pembiaran. Ketika sudah banyak korban barulah mendapat perhatian dari instansi pengawas. Mungkin inilah yang membuat jengkel anggota dewan sehingga keluar makian bangsat sebab seharusnya praktik semacam ini bisa dilarang oleh intansi pengawas sebelum jatuhnya banyak korban.
Sudah banyak korban yang berjatuhan akibat dari praktik semacam itu seperti arisan berantai, investasi fiktif dan lain lain yang mencuat kepermukaan karena banyaknya korban. Namun kali ini berkedok  agen travel umrah yang berada dibawah pengawasan kemenag. Sebuah cerita panjang dari praktik penipuan yang selalu berulang terjadi dengan berbagai kedok resmi seperti agen travel umrah itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H