Demikian pula umat islam yang mungkin arpirasinya tidak terakomodir oleh parpol yang berbasis masa Islam menjadi kecewa dan melihat tokoh Habib Rizieq dapat menjadi panutan dengan slogannya jangan memilih pemimpin kafir. Sebut saja Rizieq telah membawa golongan non partisan untuk mempengaruhi pilkada dki, namun kiprahnya mempengerahi umat Islam secara nasional yang bersedia turun kejalan.
Rizieq dipandang sebagai duri demokrasi yang memaksakan kehendak namun menguntungkan pesaing Ahok yang kini mendapat keistimewaan, bisa menjabat lagi walaupun sedang berproses hukum.Â
Membandingkan Ahok dan pimpinan KPK yang langsung mundur karena status tersangka yang disematkan Polri, Ahok memang istimewa kebal terhadap status demikian. Riuh rendah mulai terdengar lagi menjadi amnuisi baru buat perpolemik di media sosial sebagi menyikapi ketidak konsistenan penegakan peraturan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H