Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Fenomena Telolet di Tengah Intrik Politik

25 Desember 2016   02:13 Diperbarui: 25 Desember 2016   08:37 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dari fenomena yang mendunia ini, terlihat tipikal asli dari kekuasaan negeri ini yang selalu mencari kesalahan mulai dari jalan raya sampai kesemua lini yang tak lain menjadi budaya suap, korupsi, penyalah gunaan kewenangan dan lain sebagainya karena kesalahan menjadi monopoli rakyat.

Ketika rakyat menilai seorang pejabat melakukan kesalahan maka yang harus dilihat adalah niatnya.  Mungkin inilah salah satu yang mendorong timbulnya aksi 212. Apakah pengadilan dapat menyelesaikan masalah  ?

Barangkali kita dapat mengaca dari fenomena Telolet yang mendunia yang berangkat dari kesenangan anak-anak, bahwa kegaduhan politik yang berlarut-larut karena budaya saling menyalahkan dan merasa paling benar.  Para masyarakat pedesaan atau  anak anak hanya ingin  gembira tapi tak luput dari sasaran kesalahan yang sudah sangat membudaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun