Agaknya di kalangan Kemenkeu masih ada yang tidak merelakan kepergian Sri Mulyani sehingga mengundang kritik Anggota komisi XI DPR RI. Hal ini dapat terlihat dari profil Menkeu dalam situs resmi kemenkeu yang masih mencantumkan nama Sri Mulyani Indrawati sebagai Menkeu, bukan Agus Martowardoyo. Tetapi sesungguhnya, Menkeu RI adalah Sri Mulyani sedangkan Agus Martowardoyo adalah "Pengganti Menkeu Sri Mulyani", mungkin begitulah yang dimengerti oleh pengelola situs resmi kemenkeu itu. Sama seperti kedudukan Jaksa Agung, mungkin karena kasus BLBI tidak selesai2 sehingga Setneg tidak memandang perlu SBY mengeluarkan Keppres pengangkatannya untuk jabatan periode kedua. Keppres lama masih berlaku, Keppres baru akan diberikan jika kasus BLBI diselesaikan. Tetapi sayangnya, Jaksa Agung dilengserkan oleh keputusan Mahkamah Konstitusi sehingga banyak pihak memandang perlu mengingatkan agar kasus BLBI segera diselesaikan.
Soal BLBI ini, lain pemikiran Antasari Azhar yang memimpin KPK, sebagai orang mantan satu korps dengan Hendarman Supandji, mungkin dia mengerti alasan di SP3 kan kasus BLBI Samsul Nursalim sehingga memandang perlu memantau Arthalita yang kabarnya masih kerabat Samsul Nursalim yang berakhir dengan penangkapan Arthalyta dan Jaksa Urip. Belum sampai disitu, korps kejaksaan juga limbung karena pejabatnya pada lengser terkait dengan kasus Arthalyta yang telah menyulap rutan pondok bambu menjadi hotel bintang lima itu. Belakangan Antasari Azhar harus pula menemani Jaksa Urip sampai 18 tahun atau melewati kebersamaan senasib sepenanggungan bersama Jaksa Urip hampir 4 perode masa jabatan presiden RI.
Inilah lakon ketoprak yang terpanjang didunia, sayangnya tidak didaftarakan di Guiness book Of Records. Lakon ketopraknya hingga saat ini belum selesai, skenarionya masih panjang entah seperti apa ending ceritanya. Tetapi akibat kasus2 bank tersebut, APBN hingga saat ini masih terbebani oleh penjaminan perbankan yang menurut gossip bisa untuk beli mobil 600.000 unit jenis Alphard. Yang menguasai harta karun itu tentunya sekarang menjalani hidup yang sangat nikmat, pastinya tidak mau diganggu. Dan untuk itu mungkin telah membuat penjagaannya sangat kuat sehingga sulit diusik. Skenerionya mungkin sudah seperti itu, sangat berisiko untuk dibelokkan jalan ceritanya sehingga uang negara dapat dikembalikan. Artinya, desakan penuntasan BLBI akan menemui jalan buntu, hanya keluar teriakan saja. Siapa yang berani kalau dirinya akan celaka untuk menangani kasus BLBI yang menyeramkan ?. Benarkah seperti ini keadaanya ?. Hanya sebuah cerita ketoprak gemblung, zaman edan tidak perlu mengikuti pakem yang seharusnya.
Saya akan kembali, mungkin itu cita2 Sri Mulyani yang akan meluncurkan situs interaktifnya seperti kompasiana, apakah ini sebagai langkah awal untuk kembali masuk gelanggang politik negerinya ?. Bisa jadi demikian karena kepergiannya ke World Bank adalah solusi menghindar keruwetan dunia politik negeri ini untuk sementara waktu guna menyusun kekuatan baru. Skenario ketoprak politik masih disusun, dalam lakonnya Sri Mulyani masih Menkeu dan Agus Martowardoyo adalah penggantinya, sitidak2nya itulah yang tergambar dalam situs resmi kemenkeu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H