Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ejakulasi.

5 November 2009   15:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:26 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari itu Profesor Jenglot memperoleh undangan untuk memberi kuliah umum ilmu politik di Universitas Singopinter,  sebuah perguruan tinggi bergensi di Kerajaan Singosari.  Profesor Jenglot heran, apa tidak salah undangan ini, aku ini memang profesor, tapi profesor ilmu ilmu kebatinan, demikian profesor bertanya dalam hati. Mungkin Rektor universitas Singopinter menduga aku ahli politik karena aku diangkat menjadi penasehat Ken Arok, Profesor Jenglot menduga duga.

Demi menghormati undangan tersebut, profesor Jenglot menyediakan diri untuk memberi kuliah umum. Mengingat ilmu yang dikuasai tersebut hanya dalam batin, tidak mungkin para mahasiswa dapat mengerti bahasa batin. Profesor berpikir keras, sementara mahasiswa sudah mulai memasuki aula, belum juga didapat ide, materi apa yang akan diberikan kepada  para mahasiswa.

Profesor masih mencoba berkonsentrasi untuk mendapat ide, dibolak baliknya catatan2 yang dibawanya. Dibolak balik lagi, begitu seterusnya. Tiba2 dia mendapat ide dari membolak balik catatan2 itu, berarti aku harus memberikan materi kuliah yang kebalikan ilmu kebatinanku, ilmu kelahiran...!!!.  Tapi materinya harus ilmu politik, Profesor Jenglot timbul keraguan sementara mahasiswa sudah siap mendengar kuliah darinya.

Karena situasi sudah tidak ada kesempatan lagi untuk berpikir, profesor terpaksa memberi kuliah dengan materi sekenanya, yang penting nyerempet2 ilmu politik, mungkin ditengah  jalan aku mendapat ide, demikian profesor berpendapat.

Profesor mulai memberikan kuliahnya dengan menjelaskan kelahiran negara Singosari, berbicarapun mulai lancar, diotaknya sudah datang mengalir ide baru, terutama menyangkut situasi yang berkembang di Kerajaan Singosari saat ini.

" Saudara2 sekalian, kita tidak boleh mengopyok2 negeri ini, kita harus menjaga kerajaan tetap berdiri, kerajaan ini harus tetap ereksi.  Situasi kerajaan saat ini masih tegang, masyarakat terus menekan agar para koruptor dipenjara, Hanggada harus ditangkap. Kita harus menghormati hukum, tunggulah agar pengadilan dilangsungkan " 

Profesor Jenglot menghentikan kuliahnya, matanya menyapu sekeliling aula, para mahasiswapun tidak bergerak menunggu profesor melanjutkan kuliahnya. Profesor Jenglot puas, mahasiswa tidak ada yang protes.

" Jadi, marilah kita lihat persoalan secara jernih, jangan menekan nekan terus, jika kerajaan sampai mengalami ejakulasi.....akibatnya negeri ini akan roboh...." Profesor Jenglot menghentikan penjelasannya karena ada mahasiswa yang melakukan interupsi.

" Prof...ini pelajaran sex atau politik..!!!????.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun