Mohon tunggu...
Namrif Gnayabes
Namrif Gnayabes Mohon Tunggu... lainnya -

Kempurajalambing

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hemat Energi?

18 Oktober 2014   23:46 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:32 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hemat Energi?

Ada yang beriklan di media hari ini

Atas nama kemanusiaan katanya berhemat energi

Di gubuk kami hanya berlampu teplok

Di gedung dan towermu semua neon pijar kau caplok

Transportasi utama kami berjalan kaki

Mereka, koleksi lamborgini dan ferari dengan BBM subsidi

Aku tau itu tembaga yang kau sebut emas

Dan  intan kau bilang pasir

Kenapa harus munafik dan mengorbankan hutan

Sedangkan kertas kau  jadikan pembungkus kotoran

Demi peradaban baru dan hilangnya Tuhan dari ingatan

Tawarkan setan atas nama kemanusiaan

Tak ada musuh atau kawan yang tak tuntas

Dan  kami dibantai seyum presiden di uang kertas

Biarkanlah berjelaga biar hilang semua warna

Biarkan bekas telapak kaki Tuhan itu disana

Sebagai ingatan akan hilangnya hak rakyat atas bumi dan langit

Akan kesesatan di balik jalan benar yang pahit

F# (101014)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun