Pendidikan merupakan kunci dari dari segala kesuksesan dari segala jenis insan, mulai zaman penjajahan sampai sekarang didalam dunia pendidikan banyak mencetak insan-insan yang mempunyai pemikiran serta budi pekerti yang gemilang.
Namun didalam pendidikan tidak akan sukses berjalan tanpa adanya keterlibatan dari seseorang yang sangat cemerlang dalam dunia pendidikan, yaitu adanya campur tangan dari seorang guru.
Guru menjadi aktor terpenting didalam dunia pendidikan, tanpa adanya guru peserta didik tidak akan bisa apa-apa, karena semua keilmuan yang akan diajarkan kepada siswa itu pasti dimiliki oleh guru.
Pada zaman dahulu seorang guru memiliki tingkat derajat yang sangat tinggi,pada era dulu seorang guru sangatlah dihormati, dikagumi,dan disegani karena kebaikan guru yang sudah memberikan ilmu kepada peserta didik dengan penuh rasa ikhlas.
Namun, pada era sekarang atau yang biasa disebut era milenial, zaman yang penuh kemajuan teknologi serta ilmu pengetahuan malah semakin berbanding terbalik dengan era dulu.
Guru yang dulu banyak dihormati, disegani dan di ikuti oleh peserta didik dan orang tua peserta didik, di era sekarang guru menjadi korban dari keganasan peserta didik dari perlakuan tidak menyenangkandari perlakuan peserta didik.
Banyak di era kemajuan ini peserta didik sudah tidak lagi mempunyai rasa terima kasih kepada guru yang telah memberikan ilmu, banyak kasus-kasus yang telah terjadi, dan guru menjadi korban dari ketidak sopanan siswa terhadap gurunya, seperti pengeroyokan siswa terhadap gurunya, dan lain sebagainya, namun di saat guru memberikan hukuman kepada peserta didik banyak sekali hukum ham yang harus diperhatikan oleh guru, tidak seperti era dahulu yang mana guru  bisa menghukum siswanya dengan tenang dengan tujuan, hukuman yang diberikan dapat menjadikan efek jera kepada siswa. Sehingga sekarang banyak sekali guru yang terjerat kasus hukum dalam melaksanakan tugasnya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Seharusnya pemerintah harus lebih memperhatikan hal ini, karena dalam hal ini guru seperti diberi batasan-batasan dalam memberikan pendidikan sehingga guru tak lagi mampu leluasa untuk menjadikan peserta didik sebagai manusia yang berbudi pekerti serta insan yang berkeilmuan di era kemajuan zaman yang terus berjalan.
