Aspek yang seringkali diungkit terkait dengan perkembangan anak adalah aspek kognitif, yang pada dasarnya adalah kegiatan berpikir anak. Sehingga banyak usaha yang dilakukan orang tua maupun pendidik untuk menstimulus aspek kognitif anak.
Untuk anak usia dini, bermain adalah salah satu cara untuk mereka belajar sesuatu. Karakteristik anak usia dini tidak akan cocok jika disandingkan dengan metode pembelajaran klasikal atau ceramah, seperti halnya anak usia SD.
Mungkin sudah banyak orang yang tahu, bahwa musik dapat mencerdaskan otak anak. Namun yang seringkali terlewat adalah, sebenarnya tidak semua jenis musik dapat digunakan untuk membantu perkembangan otak anak.
Musik sendiri adalah segala bunyi berirama yang dihasilkan oleh alat tertentu. Pakar terapi musik dan founder The British Society for Music Therapy, Juliette Louise Alvin, dalam bukunya, Music Therapy, menjelaskan musik menghasilkan rangsangan ritmis untuk organ pendengaran manusia.
Diantara sekian banyak jenis musik, banyak penelitian yang membuktikan bahwa musik klasik dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak. Sedangkan musik klasik itu sendiri merupakan musik periode abad ke-9 hingga abad ke-21 yang berasal dari budaya kesenian barat, yakni musik rohani, dan musik yang digunakan dalam orkestra.
Musik klasik yang membosankan dikenal bisa memicu kecerdasan anak berawal dari hasil studi jurnal Nature yang terbit tahun 1993. Mereka mengatakan bahwa dengan mendengarkan musik klasik, maka akan meningkatkan kognitif anak. Sehingga setelah riset itu diketahui banyak orang, para orang tua mencoba membuktikan kebenarannya.
Lalu hal itu diperkuat dengan data yang menyatakan bahwa beberapa siswa yang diperdengarkan musik Mozart 1781 Sonata, mempunyai kemampuan dalam mengerjakan soal mengenai spasial yang meningkat. Dan semenjak saat itu, musik klasik mulai dikenal dunia karena disebut dapat mencerdaskan otak anak.
Lalu, bagaimana cara kerja musik klasik dalam kaitannya mengembangkan kognitif anak?
Seiring dengan perkembangan zaman, kini orang tua sudah semakin melek terhadap edukasi dan pengasuhan anak. Sehingga kini juga banyak yang mengetahui betapa pentingnya musik klasik untuk perkembangan otak anak, bahkan sejak masih dalam kandungan.
Musik klasik pada dasarnya mempunyai alunan nada sederhana dan menenangkan, sehingga dapat membuat ibu hamil merasa rileks dan tenang. Disamping itu, komponen suara yang dihasilkan juga mampu membantu merangsang pembentukan sel-sel otak janin. Karenanya akan terdapat perbedaan perkembangan otak bayi yang diperdengarkan musik klasik, dengan yang tidak.
Sedangkan kaitannya dengan perkembangan anak usia dini, mendengarkan musik klasik dapat meningkatkan aliran darah ke otak, mengaktifkan sel-sel neuron, dan mengaktifkan kelenjar yang melepaskan dopamin.