Tidur merupakan aktivitas yang banyak digemari orang. Normalnya, manusia menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya untuk tidur. Saat tidur, sel-sel tubuh yang rusak akan meregenerasi dan menormalkan kembali metabolisme tubuh. Itulah sebabnya ketika kita bangun tidur, tubuh akan terasa segar dan fit kembali.
Rata-rata saat tertidur, setiap orang pasti pernah tiba-tiba bangun karena sentakan kuat seperti sedang terjatuh. Fenomena ini umumnya disebut dengan hypnic jerk. Hypnic jerk juga dikenal dengan istilah lain seperti night starts, sleep starts, hypnagonic jerk, dan myoclonus atau myoclonus jerk.
Secara ilmiah, fenomena ini disebut dengan hypnagogic state ofconsciousness atau menyentak kesadaran. Ketika mengalami hypnic jerk, kita akan mengalami yang namanya flash sensorik dan mimpi visual seperti merasa jatuh dari tempat tinggi semisal kasur, gedung dan sejenisnya. Sebenarnya, hypnic jerk ini disebabkan karena adanya aktivitas kedutan otot saat tidur, sama halnya seperti sedang cegukan.
Ada dua teori yang menjelaskan terjadinya hypnic jerk, yaitu :
Relaksi Otot
Teori ini menjelaskan bahwa hypnic jerk disebabkan system saraf yang melambat saat tidur. Persis seperti nafas dan detak jantung yang melambat.
Relaksi Otak
Saat mengalami mimpi visual seperti terjatuh, otak akan mengirim sinyal ke lengan dan kaki agar pindah ke posisi tegak, sehingga menimbulkan sensasi tersentak.
Selain itu, hypnic jerk biasanya disebabkan karena beberapa faktor seperti asupan kafein atau alkohol, pekerjaan berat sebelum tidur, tidur dengan posisi yang tidak nyaman, kelelahan, dan stress. Namun tenang saja, selama tidak ada masalah serius pada tubuh yg terjadi, fenomena ini wajar-wajar saja dialami setiap orang.Â
Selamat berakhir pekan dan semoga tulisan ini bermanfaat :)