Mohon tunggu...
Keminah emi
Keminah emi Mohon Tunggu... Lainnya - Emi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas Perkembangan Masa Bayi hingga Dewasa

16 Desember 2020   16:15 Diperbarui: 16 Desember 2020   16:18 4259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

TUGAS PERKEMBANGAN MANUSIA DARI BAYI HINGGA DEWASA
Oleh Mutasyilla Nur Azizah 191330000432

MAHASISWA PGSD UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

Perkembangan merupakan proses yang melibatkan pertumbuhan sejak pada tahap pembuahan sampai akhir kehidupan. Perkembangan diartikan sebagai bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks mengarah pada kematangan dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan Bahasa serta sosialisasi dan kemandirian (Hurlock, 1991). Tugas-tugas perkembangan merupakan penyempurnaan pemahaman mengenai konsep sosial, konsep benar dan salah dan seterusnya, dan belajar membuat hubungan emosional yang makin matang dengan lingkungan sosial baik dirumah maupun diluar rumah.
Tugas perkembangan manusia pada masa kanak-kanak awal dimulai pada usia 2-6 tahun yaitu:
1.Toilet training
2.Belajar membedakan jenis kelamin.
3.Adanya kontak perasaan terhadap orang tua, keluarga, dan orang lain.

Tugas perkembangan pada masa kanak-kanak akhir menurut Robert J. Havighurst yaitu:
1.Belajar membuat keterampilan fisik yang diperlukan untuk permainan-permainan yang umum.
2.Belajar menyesuaikan diri dengan teman-teman seusianya.
3.Mulai mengembangkan peran sosial pria atau wanita yang tepat.
4.Mencapai kebebasan pribadi.
Pada masa remaja merupakan sebuah masa transisi sebuah perkembangan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan sampai berkahirnya pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluh tahun. Wirawan menyatakan bahwa untuk mendefinisikan remaja seharusnya disesuaikan dengan budaya setempat, sehingga untuk di Indonesia saar ini dapat digunakan batasa usia 11-24 tahun dan belum menikah dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: (Wirawan, 2002)
1.Usia 11 tahun merupakan usia dimana pada umumnya tanda-tanda skunder mulai Nampak.
2.Masyarakat Indonesia, usia 11 tahun sudah dianggap akhil baligh, baik menurut adat mapun agama, sehingga masyarakat tidak lagi memperlakukan mereka sebagai anak-anak.
3.Saat usia 11 tahun mulai adanya sebuah tanda penyempurnaan perkembangan jiwa seperti tercapainya identitas ego.
4.Batas usia 24 tahun merupakan batas maksimal yaitu untuk memberi peluang bagi merelan yang sampai batas usia tersebut masih menggantungkan diri pada orang tua, belum mempunyai hak-hak penuh sebagai orangtua.
5.Dalam definisi tersebut, bahwa status perkawinan sangat menentukan apakah individu masih digolongkan sebagai remaja ataukah tidak.
Diketahui bahwa semua periode yang penting, kehidupan remaja mempunyai ciri-ciri tertentu yang membedakan dengan periode sebelumnya dan sesudahnya. Masa Remaja merupakan salah satu masa yang sulit bagi remaja maupun orang tuanya. sidik jatmika mengatakan bahwa, kesulitan itu dari fenomena remaja sendiri dengan beberapa perilaku khusus yaitu:
Tugas perkembangan masa dewasa awal
a.Menemukan relasi dengan kelompok sebaya.
b.Mulai bekerja.
c.Memilih pasangan hidup dan membentuk keluarga.
d.Belajar hidup sebagai suami/ istri.
Tugas perkembangan masa dewaya madya
a.Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik.
b.Menjadi orang dewasa yang sangat bertanggung jawab serta bahagia.
c.Menghargai pasangan sebagai person.
d.Mencapai prestasi dalam karier.
Tugas perkembangan dewasa akhir/usia lanjut
a.Menyesuaikan diri dengan kekuatan fisik dan kesehatan yang menurun.
b.Penyesuaian dengan masa pensiun.
c.Penyesuaian dengan kematian pasangan hidup.
d.Membina hubungan dengan orang-orang yang seusia.
Bahwa tugas perkembangan salah satu tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu. Apabila dapat mencapai tersebut mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orangtua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya akan mengalami kesulitan.


REFERENSI
Hurlock, E. B. 1991. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Alih bahasa Istiwidayanti. Jakarta: Erlangga
S. Wirawan. 2002.  Psikologi Remaja, Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Soetjiningsih, Christiana Hari. 2018. Perkembangan Anak Sejak Pembuahan Sampai Dengan Kanak-kanak Akhir. Jakarta : Penerbit KENCANA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun