Mohon tunggu...
Inovasi

Data, Informasi dan Bisnis

5 September 2015   23:44 Diperbarui: 6 September 2015   01:18 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita berada di era informasi, dimana kita bisa mendapatkan berbagai data atau informasi yang diperlukan melalui perangkat komputer seperti laptop atau smartphone.  Dengan kemudahan tersebut, akses mendapatkan informasi menjadi lebih cepat dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti mencari berita terbaru, informasi diskon, dan lain-lain. Data dan informasi menjadi pendorong dalam era informasi ini. Data bisa diartikan sebagai fakta yang mendiskripsikan suatu objek atau kejadian. Contoh data adalah nama barang, nama pelanggan, tanggal order, dalan lain-lain. Data yang telah kita analisa dan diolah akan menjadi suatu infromasi, seperti jenis smartphone yang laku terjual pada peridoe tertentu.

Bagi perusahaan atau orang yang berbisnis, data dan informasi menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi perusahaan besar yang memiliki berbagai departemen atau functional area. Informasi yang dihasilkan suatu departemen akan mempengaruhi departemen lainnya. Contoh yang paling mudah adalah informasi tentang budget yang dikeluarkan oleh bagian finance untuk bagian marketing. Bagian marketing tentu akan membuat strategi pemasaran berdasarkan budget yang telah ditentukan.

Selain untuk membantu dalam menjalankan proses bisnis perusahaan, data dan informasi dapat diguanakan untuk mengetahui lingkungan kompetitor kita. Untuk memastikan bisnis kita tetap berjalan, kita bisa menggunakan informasi yang kita dapatkan untuk menciptakan suatu inovasi agar mencapai competitive advantage, kondisi dimana produk atau jasa kita mempunyai nilai yang lebih bagi customer sehingga mereka lebih memilihnya dibandingkan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan lain. Competitive advantage di era infromasi ini bersifat sementara saja karena perusahaan dapat meniru aktivitas bisnis yang mirip dengan kompetitornya seperti memanfaatkan teknologi. Kita bisa melihat banyak website yang menawarkan online shopping. Jika dahulu kita hanya mengenal tokopedi, muncul kompetitor lainnya seperti lazada, blibli, dan masih banyak lagi.

Agar perusahaan dapat bertahan di lingkungan yang memiliki banyak kompetitor, mereka harus mempunyai competitive intelligence, proses medapatakan informasi tentang competitive environment seperti rencana yang sedang dikembangkan para kompetitor, produk yang ditawarkan dan aktivitas bisnis yang mereka kerjakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun