Mohon tunggu...
Kementerian Agama
Kementerian Agama Mohon Tunggu... -

Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahir batin\r\nwww.kemenag.go.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Ini Upaya Kemenag Kurangi Antrian Berhaji

8 April 2015   09:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:23 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta (Pinmas) —- Antrian jamaah haji Indonesia terus memanjang seiring dengan besarnya animo masyarakat untuk menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci. Antrian di beberapa provinsi bahkan ada yang sudah lebih dari sepuluh tahun.

Kementerian Agama terus berupaya untuk mengurangi antrian panjang ini. Beberapa cara dilakukan, antara lain mengambil kebijakan untuk memprioritaskan calon jamaah yang belum pernah berhaji.

“Pemerintah terus mengupayakan agar antrian tidak panjang seperti sekarang. Caranya pemerintah mengambil kebijakan untuk memprioritaskan untuk yang belum haji sama sekali,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin dalam sebuah kesempatan wawancara dengan salah satu stasiun televisi nasional, Jakarta, Selasa (07/04).

“Pemerintah berharap yang sudah berhaji untuk bisa menunda dulu keinginannya untuk berhaji. Dengan cara ini, Pemerintah akan melihat apakah antrian bisa diperpendek,” tambahnya.

Selain itu, pemerintah, lanjut Menags sudah memintah kepada Pemerintah Arab Saudi bahwa mulai 2016 kuota haji Indonesia normal kembali sebesar 211.000. Menag mengaku bahwa Pemerintah Saudi sudah menyanggupi hal ini.

Cara ketiga, kata Menag adalah dengan terus mengupayakan untuk bisa mendapatkan kuota dari negara lain yang tidak digunakan. Menurutnya, ada beberapa negara yang kuotanya tidak bisa terserap secara mnaksimal mungkin karena animonya tidak sebanyak Indonesia sehingga sisa itu dimungkinkan digunakan oleh Indonesia. “Pemerintah terus berupaya mencari kiat agar antrian tidak terlalu panjang,” jelasnya. (mkd/mkd)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun