Mohon tunggu...
Perpustakaan Kementerian Keuangan
Perpustakaan Kementerian Keuangan Mohon Tunggu... -

"An investment in knowledge pays the best interest." -Benjamin Franklin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senyummu Itu

16 April 2012   03:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:34 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Senyumnya yang ramah selalu membuat orang-orang disekitarnya merasa bahagia. Tatapan mata yang tajam namun cerdas seolah menyiratkan kepribadiannya yang mantab sebagai seorang pimpinan. Gaya berjalan yang elegan itu terasa sangat santai serta berwibawa. Ya, dia adalah Sri Mulyani Indrawati.

“...Karena sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan...”, cuplikan dari Surat Al Insyiraah ini adalah salah satu nasehat yang beliau sampaikan beberapa bulan yang lalu pada saat pembekalan CPNS Kementerian Keuangan 2010.

Tidak bisa dipungkiri bahwa siapapun pasti mendambakan hidupnya selalu dalam kemudahan. Bagi mereka yang pada saat ditimpa kesulitan tetap tabah, ikhlas dan tulus sepenuh hati serta selalu menganggapnya sebagai pelajaran, peringatan juga motivasi hidupnya, maka sesungguhnya mereka akan mendapatkan kebahagiaan yang berlipat ganda. Bila  kemudahan telah datang menghampirinya seakan-akan dalam hidupnya mereka tidak pernah terjadi kesulitan, melainkan hanya ujian yang dinikmati dan dilanjutkan dengan kemudahan yang sesungguhnya.

Suatu masalah itu jika menyempit, maka tabiatnya ia menjadi meluas. Jika tali ditarik keras-keras, ia akan terputus. Jika malam semakin gelap, pertanda akan muncul fajar. Itulah sunnah kehidupan yang sudah dan terus berlaku. Itulah hikmah yang pasti terjadi. Maka, relakanlah jiwa kita untuk meridhoi kondisinya. Karena, setelah kehausan pasti akan ada air. Setelah musim semi akan datang musim penghujan.

Tak perlu dijelaskan arti sebuah kesulitan atau kegagalan, tapi ayat diatas cukup untuk memotivasi kepada kita agar selalu tetap semangat menghadapi setiap masalah. Karena sesungguhnya,pertolongan Allah itu dekat. Siapa tahu justru kesulitan itulah yang menuntun kita ke sukses lain yang lebih besar.

Kesulitan pasti ada. Dalam hidup ini, kesulitan adalah bagian dari kehidupan yang tak terpisahkan. Allah telah menciptakan segala yang ada berpasangan. Ada malam ada siang. Ada tinggi ada rendah. Ada kemudahan ada kesulitan.

Karena kesulitan tak mungkin terelakkan, kita dituntut untuk mempersiapkan diri dalam menghadapinya. Tidak sedikit yang sukses keluar dari kesulitan yang terjadi. Tetapi juga tidak jarang yang jatuh terjerembab dalam kesulitan yang lebih rumit. Ini dampak dari dahsyatnya hantaman kesulitan membentur kita. Sementara kekuatan kita untuk bertahan tidak sekuat dahsyatnya kesulitan itu. Akhir-nya, jangankan untuk keluar darikesulitan, bertahan pun sulit.

Jangan bersedih, begitulah kata yang pantas mewakili sebagian perasaan manusia ketika dirinya mengalami kesulitan, hati putus asa, atau penyesalan. Tidak ada gunanya menyesali kesulitan yang memang sedang ataupun pernah terjadi. Mengingat dan mengenang masa lalu ataupun kesalahan yang kita perbuat, kemudian bersedih atas kegagalan didalamnya merupakan tindakan yang percuma. Itu sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa depan yang belum terjadi.

”Saya mengenalnya, saya memahaminya dan saya tahu bahwa itu adalah prinsip hidup yang selalu saya pegang sejak lama...”, kata Sri Mulyani dengan suaranya yang tegas.

www.perpustakaan.depkeu.go.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun