Seorang Pustakawan Indonesia meninjau (studi banding) ke perpustakaan-perpustakaan di luar negeri. Disana, la dibawa ke Perpustakaan Umum diantar seorang pustakawan tuan rumah. Tamu perpustakaan itu diajak berkeliling.
“Ini ruang baca, dan itu ruang learning center berbasis cyber,” tuan rumah menerangkan.
“Di sebelah situ ruang diskusi, di sana ruang audio visual berkapasitas 60 orang. Itu podcast untuk mengakses data keuangan publik milik Finance Ministry di negara ini, itu ruang pengolahan bahan pustaka, ruang referensi, ruang koleksi khusus dan di seberang sana ada ruang terpisah untuk para tamu. Itu dapur, ruang makan, ruang kerja pustakawan, dan gudang…”
“Sangat bagus,” ujar pustakawan Indonesia itu.
“Bagaimana di negerimu?” tanya pustakawan Singapura.
“Di Indonesia? sama saja, desain perpustakaan kami minimalis dan sangat efisien. Bedanya, kami tidak membagi-bagi ruangan …”
NB: Sebagai satir, kebanyakan perpustakaan di Indonesia hanya memiliki satu ruangan saja yang meliputi ruang koleksi buku, ruang baca, ruang kerja pustakawan, ruang diskusi, ruang tamu dan ruang belajar. Demikian juga dengan ruang perpustakaan Kementerian Keuangan :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H