Mohon tunggu...
Perpustakaan Kementerian Keuangan
Perpustakaan Kementerian Keuangan Mohon Tunggu... -

"An investment in knowledge pays the best interest." -Benjamin Franklin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Boyolali

4 Mei 2012   02:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:45 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13360991651272466634

Pagi ini rasanya senang sekali hatiku. Selepas ibadah Subuh aku mengambil hp dan menelepon Ibu yang berada dikampung halaman. Oiya, kampungku terletak di Boyolali. Sebuah Kabupaten kecil dibawah lereng Gunung Merapi-Merbabu yang terkenal dengan produk Susu Sapinya. Selain itu ada juga produk hasil tanaman warga berupa sayur-sayuran, tembakau. Pepaya serta hasil pertanian lainnya. Boyolali termasuk dataran tinggi, dan inilah mengapa kabupaten ini sangat kaya dengan sumber daya alamnya.

“Assalamualaykum Mas…”, sapa Ibuku diseberang sana setelah mengangkat telponku.

“Walaykumsalam Mi, apa kabar…?”, aku memulai perbincangan dengan beliau.

“Kabar baik Le, ini aku mau senam pagi di Kridanggo….”, jawab Ibuku.

“Udah sarapan belum Mi?”

“Tadi bikin Anlene sama makan roti Le. Hari ini jadi pulang kan? Tiketnya jangan lupa ya, motor dan kamar kostnya jangan lupa dikunci”.

“Iya Mi.. Udah Kok.. Yawis kalo gitu ya Mi… Assalamualaikum…”, tutupku.

“Iyo Le, ngati-ati, Waalaikumsalam…”, pungkas Ibuku.

Aku selalu merasa gembira setiap menjelang pulang kampung. Ya, walaupun saat ini aku bekerja dan hidup di kota besar, namun kerinduanku terhadap kampung halaman selalu muncul setiap saat. Aku selalu merasa nyaman di kota kecil itu. Hamparan lahan pertanian yang luas dan menghijau, kicauan burung liar yang benar-benar natural, udara dingin yang sangat menyejukkan, keramahan penduduk yang menyenangkan, serta yang tidak kalah merindukannya adalah kuliner yang ada di Boyolali.

Soto seger Mbok Giyem, Tahu Bakso Galaxy, Gado-gado Uplik, ketan susu, bubur tumpang dan yang paling utama adalah susu sapi segar yang baru dimasak serta aneka kuliner lainnya yang menggoyang lidah selalu menjadi favoritku saat di Boyolali. Biasanya aku menikmati kuliner itu setelah jalan-jalan pagi bersama Ibuku mampir ke pasar.

Ah, aku selalu merindukan itu semua. Dan aku sudah tidak sabar untuk pulang dan bertemu Bapak Ibuku.

"Ibu, aku dataaaaang...." :)

www.perpustakaan.depkeu.go.id

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun