Suripto seorang Dokter, Kevin seorang Pengusaha, dan Ramadhan si pemilik toko buku sedang mengobrol sambil memilih-milih buku. Mereka adalah kawan lama, dulu mereka sesama aktivis pergerakan di Kampus. Silaturahmi sering kali mereka lakukan selama bulan Ramadhan secara spontan datang ke tempat kerja dan kantor masing-masing.
"Saya selalu menyisihkan lebih dari 12,5 persen keuntungan usaha saya setiap bulan untuk amal" kata Kevin si pengusaha tersenyum bangga.
"Kalau saya selalu membebaskan biaya dokter/ obat bagi anak yatim, piatu dan orang-orang fakir dan miskin di setiap Klinik dan Rumah Sakit milik saya sepanjang bulan Ramadhan" sahut Suripto si dokter terkenal, tak mau kalah pamer.
si Ramadhan diam saja, dia mencoba untuk menghindar agar tidak ditanya bagaimana cara dia beramal. Ramadhan kikuk, dan akhirnya terpaksa buka suara juga karena dua pasang mata sahabatnya mengarah padanya tanpa kata.
"Aku menyerahkan seluruh keuntungan dari seluruh jaringan toko buku ini kepada Tuhan." Ramadhan melanjutkan, "Aku meletakkan semua uang itu dalam kotak amal dan aku melemparkannya ke atas, kuserahkan semua untuk Tuhan. Aku hanya mengambil sisanya yang jatuh ke bumi" kata Ramadhan sambil tersipu-sipu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H