Tim Pengabdian Jurusan Teknik Mesin UNNES telah melaksanakan kegiatan "Pelatihan Desain Kapal" di Galangan Pekalongan dan dihadiri oleh para pengrajin kapal ikan tradisional. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu (29/07/2023).
Kegiatan pelatihan diberikan guna meningkatkan pemahaman para pengrajin kapal ikan di daerah pekalongan agar mengenal proses perancangan kapal menggunakan teknologi modern. Hal ini dikarenakan di daerah pesisir Pekalongan terdapat banyak pengrajin kapal tradisional yang belum memanfaatkan teknologi modern, tentunya hal ini mempengaruhi efisiensi dan kualitas hasil rancangan kapal yang akan dibuat.
Kegiatan ini diketuai oleh Dr.Eng.Aldias Bahatmaka,S.T.,M.T.,M.Eng. bersama anggota pengusul pengabdian yaitu Ranu Iskandar,S.Pd.,M.Pd., Rizki Setiadi,S.Pd.,M.T., Deni Fajar Fitriyana,S.T.,M.T., R.Imanu Danar Herunandi, S.T., bersama beberapa anggota mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin yaitu Muhammad Yusuf Wibowo, Andi Abdullah Ghyfery, Rafif Dimas Pratama, dan Fiqri Fadillah Fahmi.
Kegiatan pelatihan diawali dengan sambutan oleh Dr. Eng., Aldias Bahatmaka, S.T., M. T., M. Eng. selaku ketua pelaksana pengabdian. Beliau menyampaikan terkait pentingnya pemanfaat teknologi dalam proses merancang kapal. Kemudian sebelum memasuki ke sesi pelatihan, peserta diberikan soal kuisioner pre-test sebagai survey dalam menilai dampak dari diadakannya pelatihan.
Masuk pada sesi pertama pelatihan diawali oleh pemateri pertama Andi Abdullah Ghyferi yang menjelaskan terkait "proses desain kapal ikan", dalam proses desain diawali terlebih dahulu mencari data kapal pembanding untuk dilakukan regresi linier untuk mendapatkan ukuran utama kapal yang akan dirancang. Kemudian dalam pembuatan model kapal dibuat berdasarkan hasil perhitungan yang sudah didapatkan dan dimasukkan kedalam software Maxsurf Modeller. Setelah pemodelan kapal selesai, untuk menyajikan hasil rencana garis kapal digunakan software AutoCAD agar memudahkan pengrajin kapal dalam membaca gambar kapal rancangan.
Selanjutnya di sesi kedua, yaitu "analisa hambatan dan perhitungan power kapal" diisi oleh pemateri Muhammad Yusuf Wibowo yang menjelaskan terkait analisa hambatan dan perhitungan power kapal menggunakan software Maxsurf Resistance. Dalam perancangan kapal, menganalisa hambatan kapal penting dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui performa dan efisiensi kapal rancangan. Setelah diketahui nilai hambatan dan power kapal, maka perancang dapat menentukan mesin yang akan digunakan pada kapal rancangan berdasarkan perhitungan analisis yang telah didapatkan.
Kemudian di akhir kegiatan pelatihan, peserta mengerjakan soal kuisioner post-test dengan pertanyaan yang sama seperti soal pre-test. Dari hasil survey, melalui kegiatan pelatihan ini para pengrajin kapal ikan tradisional bertambah wawasannya terkait pemanfaatan teknologi dalam proses perancangan desain kapal. Hal ini ditunjukkan dari hasil kuesioner yaitu adanya peningkatan pengetahuan peserta pelatihan desain kapal. Sebelum dilakukan pelatihan, rata-rata pengetahuan peserta sebesar 26% dalam memahami desain kapal dan 33% dalam memahami analisa tahanan kapal, kemudian mengalami peningkatan menjadi rata-rata sebesar 76% untuk pemahaman desain kapal dan 77% untuk analisa tahanan kapal setelah diberi pelatihan.
