Mohon tunggu...
Cempaka Sari
Cempaka Sari Mohon Tunggu... -

menulis sampai tangan tak sanggup lagi bernafas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mencintai untuk Dicintai

15 Juni 2013   00:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:00 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan,
..aku selalu mencintai pagi yang selalu meninggalkan berkas embun di luar jendela
..aku selalu mencintai siang yang selalu memberi kehangatan matahari sebagai sarana bunga-bunga hidup bermekaran
..aku selalu mencintai sore karna petang mampu memberi tenang pada langit dengan sileut senjanya
..dan aku tak pernah berhenti mencintai malam untuk tetap menyadari Engkau-Lah tempatku bersujud dan bernaung..

Jika hari selalu punya waktu untuk mengisi.
Tunjukkan segera padaku, siapa jodoh yang telah Engkau siapkan sedari dulu.

Tuhan,
..jangan terlalu lama :')

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun