Daun-daun berguguran pada musim ini
Debu lebu tanah beterbangan tak tentu arah
Dihantam puting beliung kecil
Ketika tenggorokanku kering, airpun meresap ke dalam tanah
Yang terpecah---semakin dalam
Meninggalkanku kehausan sendiri
Tanpa sebuah pun kantong air murni
Sesaat sejuk
Sesaat dingin
Sejuta saat kembali panas berapi
Perang antar hawa berakibat pada sukma merana
Puting beliung kecil menyuguhkan kali kedua rasa dahaga
Duka menggunung mengharapkan awan mendung
Tetes-tetes yang kutunggu kehadirannya.
/2000-2001
*Pernah terpublikasi di situs lain yang kini telah ditutup, dan masuk ke album antologi puisi saya 'Nyanthing'.
Di-publish ulang di Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI