Mohon tunggu...
F. I. Agung Prasetyo
F. I. Agung Prasetyo Mohon Tunggu... Ilustrator - Desainer Grafis dan Ilustrator

Cowok Deskomviser yang akan menggunakan Kompasiana untuk nulis dan ngedumel...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kering

30 Juli 2021   20:07 Diperbarui: 30 Juli 2021   20:19 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay/Free-Photos

Daun-daun berguguran pada musim ini
Debu lebu tanah beterbangan tak tentu arah
Dihantam puting beliung kecil

Ketika tenggorokanku kering, airpun meresap ke dalam tanah
Yang terpecah---semakin dalam
Meninggalkanku kehausan sendiri
Tanpa sebuah pun kantong air murni

Sesaat sejuk
Sesaat dingin
Sejuta saat kembali panas berapi
Perang antar hawa berakibat pada sukma merana
Puting beliung kecil menyuguhkan kali kedua rasa dahaga
Duka menggunung mengharapkan awan mendung
Tetes-tetes yang kutunggu kehadirannya.
/2000-2001

*Pernah terpublikasi di situs lain yang kini telah ditutup, dan masuk ke album antologi puisi saya 'Nyanthing'.
Di-publish ulang di Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun