Mesin Cuci Manual Berpedal

[keterangan gambar: bagian-bagian Drumi. Image: yirego]

Teknologi telah merambah berbagai hal, tak terkecuali di bidang pencucian baju. Saat ini, kita mengenal berbagai jenis dan merk mesin cuci canggih dari pabrikan terkenal dengan fiturnya yang memudahkan penggunanya dengan beragam kapasitas volume pencucian. Hanya saja, semua mesin cuci ini membutuhkan kebutuhan listrik yang tidak sedikit yang tentu saja berbanding lurus dengan kapasitas mesin cuci tadi beserta cara kerjanya. Pertanyaannya: apakah bila ada inovasi Mesin Cuci Portabel dengan tenaga manusia (pedal), apakah ini berarti kemunduran? Mungkin kita bisa menemukan jawabannya berikut ini.

Beberapa tahun lalu ramai diberitakan pada media online dan blog tentang suatu mesin cuci dengan tenaga manusia atau manual, yaitu seperti kita menggerakkan pedal sepeda. Nama produknya adalah Giradora yang digagas oleh Alex Cabunoc dan Ji A You, mahasiswa Art Center College of Design di Los Angeles. Giradora ini bekerja dengan tekanan pedal saat kita menduduki perangkatnya. Diduduki? Iya benar, karena itulah cara supaya kita bisa meminimalkan tenaga yang kita keluarkan. Kalau kita mengetahui cara kerja rem pada sebuah kendaraan bertenaga manusia bernama becak yang umum di Indonesia, mirip banget! ^_^

Perangkatnya sendiri berbentuk seperti gentong air berwarna biru seukuran setengah kaki orang dewasa dengan sistem seperti mesin cuci top loading. Hal yang menarik darinya adalah portabel dan tanpa listrik dengan kapasitas 7 pound (1 pound = 0,453 kg). Satu hal yang cukup menggoda, apalagi mereka yang tinggal di lingkungan dengan listrik yang byar-pet atau sering mati listrik karena adanya giliran jatah oleh PLN. Dibandingkan dengan pengucekan manual, tak ada cipratan air atau deterjen disini. Jadi agaknya aman bagi mereka yang berkulit sensitif terhadap deterjen seperti saya.

Tapi Giradora tak sendiri. Ada Drumi buatan Yirego Corp, Kanada. Bedanya cukup besar meski sama-sama bertenaga manusia. Secara fisik dan penampilan Drumi lebih 'catchy' dengan desain yang menarik dengan tutup parabola transparan meskipun ukurannya lebih mungil dan tidak dirancang untuk diduduki seperti Giradora yang mempunyai alas tempat dudukan tadi. Pedalnya lebih mirip pedal tempat sampah atau alat musik drum. Harga Drumi relatif lebih mahal meski tampak lebih bagus dan nyaman dilihat (Harga Giradora sekitar 40 dollar). Tentang fisiknya yang menarik dan fungsionalitasnya yang cukup kuat Drumi berhasil menyabet beberapa penghargaan. Seperti yang tercantum pada situsnya www.yirego.com; dari desainnya saja setidaknya ada beberapa penghargaan yang berhasil diraih:
* ROCKET 12th Annual Design Competition Medal Winner (Juara Pertama - First Place)
Best in Category 2013 (Consumer Product & Experience) By ACIDO (Juni 2013),
* Best Canadian Design of 2014
The CANADIAN DESIGN RESOURCE (Desember 2014), dan
* Sustainable Design Awards 2013 (Grand Prize - Oktober, 2013)

Hanya saja, soal kapasitas terpaut sedikit dengan Giradora tadi yaitu sekitar 5 pound atau sekitar 6-7 potong pakaian dengan sepotong jeans. Jika Giradora mirip mesin cuci Top Loading, maka cara kerja si Drumi ini agaknya lebih mirip mesin cuci Front Loading meski sama-sama dimasukkan dari atas karena drum-nya yang melingkar bulat. Seperti yang dijelaskan pada website-nya, Siklus dalam sekali pencucian bisa memakan waktu 2 menit cuci, 2 menit bilas dan semenit pemerasan atau penggelontoran air. Kebutuhannya sendiri adalah 5 liter air cuci dan 5 liter pembilasan. Cukup ringkas untuk dibawa kemping atau berpetualang di alam terbuka.

Saat artikel ini pertama tayang, pihak Yirego masih membuka tahap pre-order mesin cuci manual yang sayangnya terbatas hanya untuk wilayah Amerika Serikat dan Kanada saja; dimana perkiraan pengirimannya paling lambat adalah Juli 2016. Harganya 129 dollar Kanada (USD 1 = 1,2 CA$) dan harga perkenalan ini ditutup tanggal 29 Juni 2015 jam 12 AM (siang) waktu setempat, dimana selanjutnya pihak Yirego akan memulai kampanye untuk penggalangan dananya (crowdfunding). Bagi Anda yang mempunyai kerabat pada salah satu dari negara tersebut mungkin bisa menjadi yang pertama mencoba. Yang terakhir, agaknya kita bisa berterima kasih kepada teknologi manual yang dikembangkan oleh beberapa orang tersebut karena memberi kesempatan kepada kita untuk memilih sesuai kebutuhan dan tempat yang cocok bagi kita.

Tonton juga cara kerja Drumi pada youtube [ tautan ]