Gencarkan Literasi Keuangan dan Pasar Modal: ToT untuk Guru se-Kabupaten Kotawaringin

Palangka Raya, Selasa, 21 Januari 2025 -- Literasi keuangan adalah keterampilan yang wajib dimiliki semua kalangan, termasuk generasi muda. Namun, bagaimana caranya agar pengetahuan tentang keuangan dan pasar modal bisa sampai ke siswa sekolah? Jawabannya ada di tangan para guru. Untuk itulah, PT Korea Investment And Sekuritas Indonesia mengadakan  kegiatan Training of Trainers (ToT) Keuangan dan Pasar Modal diadakan di Kantor Bupati Kotawaringin Timur, dengan tema menarik, Pengantar Pasar Modal.

Kegiatan ini secara khusus ditujukan kepada guru-guru se-Kabupaten Kotawaringin, dengan harapan mereka dapat menjadi agen perubahan yang membawa wawasan keuangan dan investasi ke lingkungan sekolah. Tidak hanya menjadi pembelajaran tambahan di kelas, literasi keuangan juga bisa menjadi bekal berharga bagi siswa menghadapi masa depan.

Dalam pelatihan ini, para guru diajak mengenal lebih dalam tentang dasar-dasar pasar modal. Mulai dari apa itu saham, obligasi, hingga reksa dana, semuanya dibahas secara sederhana namun penuh makna. Tidak hanya itu, peserta juga mendapatkan pelatihan praktis untuk membuat portofolio investasi sederhana dan memahami pentingnya diversifikasi dalam mengelola risiko.

Salah satu momen yang paling menarik dalam kegiatan ini adalah sesi simulasi. Para guru diberi kesempatan untuk mencoba menyusun portofolio investasi mereka sendiri. "Saya jadi lebih paham bagaimana pentingnya menyebar risiko dengan diversifikasi. Ini sangat relevan untuk kami ajarkan ke siswa nantinya," ujar salah satu peserta dengan antusias.

Acara ini juga menjadi ajang diskusi interaktif antara peserta dan mentor. Pertanyaan-pertanyaan seperti "Bagaimana memulai investasi dengan modal kecil?" hingga "Apa saja tantangan utama dalam berinvestasi?" dijawab dengan jelas oleh para ahli. Semua itu membuat pelatihan terasa hidup dan aplikatif.

Tentu saja, pelatihan ini bukan hanya berhenti di sini. Dengan suksesnya kegiatan ini, rencana ke depan adalah mengadakan pelatihan lanjutan yang lebih mendalam, seperti analisis teknikal dan fundamental. Dengan begitu, para guru akan semakin siap menjadi fasilitator literasi keuangan di sekolah masing-masing.

Melalui kegiatan ini, harapannya adalah terciptanya lingkungan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan hidup yang nyata. Karena, siapa lagi yang bisa menanamkan kesadaran literasi keuangan sejak dini kalau bukan guru, sang pahlawan tanpa tanda jasa?

Jadi, mari bersama kita dukung langkah kecil ini menuju perubahan besar! Literasi keuangan untuk semua, mulai dari sekolah hingga masyarakat luas.