Mohon tunggu...
Kemas Resta
Kemas Resta Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Strategist

Part of Korea Investment And Sekuritas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial

Nabung Reksa Dana untuk Biaya Kuliah: Investasi Pintar Demi Masa Depan Anak

9 Januari 2025   16:05 Diperbarui: 9 Januari 2025   16:05 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reksa Dana dan Biaya Kuliah, sumber (DokPribadi/KemasResta)

Biaya kuliah yang terus meningkat setiap tahunnya sering menjadi kekhawatiran bagi para orang tua. Namun, dengan perencanaan keuangan yang tepat, Anda bisa mempersiapkan dana pendidikan anak tanpa tekanan finansial. Salah satu cara cerdas yang kini banyak diminati adalah investasi reksa dana.

Mengapa Memilih Reksa Dana untuk Biaya Kuliah?

Reksa dana adalah instrumen investasi yang cocok untuk perencanaan jangka menengah hingga panjang. Dibandingkan hanya menyimpan uang di tabungan, reksa dana menawarkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi. Berikut beberapa alasan mengapa reksa dana bisa menjadi pilihan:

  1. Diversifikasi Investasi
    Reksa dana mengelola dana Anda ke berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Diversifikasi ini mengurangi risiko dibandingkan investasi langsung pada satu instrumen saja.
  2. Modal Awal Terjangkau
    Anda bisa memulai investasi reksa dana dengan nominal yang sangat terjangkau, bahkan mulai dari Rp100.000.
  3. Dikelola oleh Profesional
    Dana Anda dikelola oleh manajer investasi yang berpengalaman, sehingga lebih efisien bagi Anda yang tidak punya banyak waktu untuk memantau pasar.
  4. Imbal Hasil Menarik
    Untuk kebutuhan jangka panjang seperti biaya kuliah, reksa dana saham atau campuran bisa memberikan imbal hasil yang jauh lebih tinggi dibandingkan tabungan atau deposito.

Jenis Reksa Dana yang Cocok untuk Biaya Kuliah

Memilih jenis reksa dana yang tepat bergantung pada waktu yang Anda miliki hingga anak masuk kuliah:

  1. Jangka Pendek (Kurang dari 3 Tahun)
    • Pilihan: Reksa Dana Pasar Uang
    • Alasan: Risiko rendah dengan tingkat likuiditas tinggi, cocok untuk kebutuhan yang segera tiba.
    • Contoh Produk: Reksa Dana Kisi Money Market Fund, Insight Money
  2. Jangka Menengah (3-5 Tahun)
    • Pilihan: Reksa Dana Pendapatan Tetap
    • Alasan: Kombinasi stabilitas dan pertumbuhan yang moderat, ideal untuk persiapan beberapa tahun ke depan.
    • Contoh Produk: Capital Fixed Income Fund, Kisi Fixed Income Fund Plus
  3. Jangka Panjang (Lebih dari 5 Tahun)
    • Pilihan: Reksa Dana Saham atau Campuran
    • Alasan: Potensi pertumbuhan yang besar seiring waktu, meskipun memiliki risiko yang lebih tinggi.
    • Contoh Produk: Reksa Dana Kisi Balanced Fund

Tips Nabung Reksa Dana untuk Pendidikan Anak

  1. Mulai Sedini Mungkin
    Semakin cepat Anda mulai, semakin besar potensi keuntungan yang bisa diraih dari efek compounding.
  2. Tetapkan Target Dana
    Hitung perkiraan biaya kuliah di masa depan, termasuk inflasi pendidikan yang biasanya mencapai 10-15% per tahun.
  3. Lakukan Investasi Berkala
    Konsistensi adalah kunci. Anda bisa memanfaatkan fitur autodebet untuk menyisihkan sebagian penghasilan secara rutin.
  4. Pantau dan Evaluasi
    Meski dikelola oleh manajer investasi, penting untuk memantau performa reksa dana Anda secara berkala agar tetap sesuai dengan target.

Nabung reksa dana untuk biaya kuliah adalah langkah bijak yang tidak hanya membantu Anda mempersiapkan masa depan anak, tetapi juga memberi peluang pertumbuhan dana yang lebih optimal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun