Mohon tunggu...
Kemas Resta
Kemas Resta Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Strategist

Part of Korea Investment And Sekuritas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berencana Memiliki Buah Hati? Ini Cara Mengatur Keuangan agar Tidak Terbebani!

5 Desember 2024   14:08 Diperbarui: 5 Desember 2024   14:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parrenting, sumber (Freepik)

Mempunyai anak adalah impian banyak pasangan, namun perjalanan menuju menjadi orangtua juga memerlukan persiapan yang matang, termasuk dalam hal keuangan. Mengingat biaya hidup yang semakin tinggi, penting untuk merencanakan keuangan dengan baik agar bisa memberikan yang terbaik untuk si kecil. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah keuangan yang perlu dipersiapkan sebelum dan setelah kelahiran buah hati, serta estimasi pengeluaran yang perlu dipertimbangkan.

1. Perencanaan Biaya Kelahiran dan Persalinan

Salah satu pengeluaran terbesar yang harus dipersiapkan adalah biaya persalinan. Biaya persalinan dapat bervariasi tergantung pada jenis rumah sakit, tempat tinggal, dan metode persalinan yang dipilih. Secara umum, berikut adalah estimasi biaya persalinan di Indonesia:

  • Persalinan Normal di Rumah Sakit Umum: Biaya bisa berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta.
  • Persalinan Normal di Rumah Sakit Swasta: Biaya bisa mencapai Rp15 juta hingga Rp30 juta.
  • Persalinan Caesar: Biaya untuk persalinan caesar biasanya lebih tinggi, berkisar antara Rp20 juta hingga Rp40 juta, tergantung pada rumah sakit dan kondisi medis.

Selain biaya persalinan, Anda juga perlu mempersiapkan biaya pemeriksaan kehamilan, USG, serta obat-obatan yang mungkin diperlukan selama masa kehamilan, yang bisa menambah total pengeluaran sekitar Rp5 juta hingga Rp10 juta.

2. Mempersiapkan Dana Darurat untuk Keperluan Tak Terduga

Setelah mempersiapkan biaya persalinan, sangat penting untuk memiliki dana darurat yang dapat digunakan untuk keperluan tak terduga. Dana darurat ini akan sangat berguna, terutama jika terjadi komplikasi medis atau biaya mendesak lainnya setelah kelahiran.

Umumnya, dana darurat disarankan untuk mencakup sekitar 3-6 kali pengeluaran bulanan Anda. Sebagai contoh, jika pengeluaran bulanan Anda adalah Rp10 juta, dana darurat yang perlu disiapkan sekitar Rp30 juta hingga Rp60 juta. Dana darurat ini akan memberi Anda rasa aman jika terjadi hal-hal yang tidak terduga.

3. Biaya Perawatan Bayi yang Harus Diperhitungkan

Setelah kelahiran, ada banyak biaya perawatan bayi yang perlu dipersiapkan, mulai dari perlengkapan bayi hingga biaya kesehatan rutin. Berikut adalah beberapa estimasi pengeluaran yang perlu dipertimbangkan:

  • Perlengkapan Bayi (Pakaian, Tempat Tidur, Peralatan Mandi): Biaya awal untuk perlengkapan bayi bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp5 juta.
  • Popok dan Susu Formula: Biaya bulanan untuk popok dan susu formula bisa mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta per bulan.
  • Vaksinasi dan Pemeriksaan Rutin: Setiap vaksinasi dan pemeriksaan rutin biasanya memerlukan biaya sekitar Rp500 ribu hingga Rp2 juta per kunjungan, tergantung pada jenis vaksin dan rumah sakit tempat pemeriksaan.

4. Perencanaan Biaya Pendidikan Anak di Masa Depan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun