4. Toleransi Risiko Menengah
Investor moderat umumnya siap menghadapi kerugian dalam jangka pendek, asalkan tujuan investasi jangka panjang tetap tercapai. Mereka lebih tenang menghadapi penurunan nilai investasi, karena yakin bahwa portofolio mereka akan mengalami pemulihan (rebound) seiring waktu. Jika perlu, mereka juga akan melakukan penyesuaian kecil pada portofolio mereka (rebalancing) untuk menjaga keseimbangan risiko.
Instrumen Investasi yang Cocok untuk Investor Moderat
Setelah mengenal ciri-ciri investor moderat, kini saatnya membahas instrumen investasi yang tepat untuk tipe investor ini. Berikut adalah beberapa pilihan yang cocok:
1. Saham Blue Chip
Meskipun saham dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, investor moderat tidak perlu takut berinvestasi di saham. Saham blue chip, yaitu saham dari perusahaan besar dengan kinerja stabil, adalah pilihan yang tepat. Saham perusahaan besar, seperti yang ada di sektor perbankan, barang konsumsi pokok, atau telekomunikasi, cenderung lebih tahan terhadap fluktuasi pasar dan memiliki potensi pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang. Dengan memilih saham blue chip, investor moderat bisa meraih keuntungan tanpa mengambil risiko yang terlalu besar.
2. Obligasi Pemerintah dan Korporasi
Obligasi adalah instrumen investasi yang relatif aman, menawarkan pendapatan tetap dalam bentuk kupon. Bagi investor moderat, obligasi adalah pilihan yang ideal untuk menjaga portofolio tetap stabil. Obligasi pemerintah cenderung lebih aman, sedangkan obligasi korporasi menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi namun dengan risiko yang sedikit lebih besar. Jika memilih obligasi korporasi, penting untuk mengecek rating obligasi tersebut untuk memastikan risiko gagal bayar minimal.
3. Reksa Dana Campuran
Bagi investor moderat, reksa dana campuran adalah pilihan yang sangat menguntungkan. Reksa dana ini menggabungkan berbagai jenis instrumen investasi, seperti saham, obligasi, dan pasar uang, dalam satu produk. Dengan diversifikasi aset ini, reksa dana campuran memberikan potensi keuntungan yang optimal, tetapi dengan risiko yang lebih terkontrol. Jika saham mengalami penurunan harga, obligasi dalam reksa dana ini bisa membantu menutupi kerugian tersebut.
Reksa dana campuran sangat cocok untuk investor moderat yang memiliki horizon investasi menengah hingga panjang. Saham dalam reksa dana dapat memberikan potensi pertumbuhan jangka panjang, sementara obligasi memberikan stabilitas pendapatan tetap.