CAGR memberi Anda gambaran lebih akurat tentang seberapa baik investasi Anda berkembang seiring waktu.
3. Risk-Adjusted Return (Sharpe Ratio)
Saham bisa sangat volatil, jadi penting untuk mengevaluasi pengembalian yang disesuaikan dengan risiko. Salah satu metrik untuk ini adalah Sharpe Ratio, yang mengukur seberapa baik saham Anda memberi return dibandingkan dengan risiko yang Anda ambil.
Rumus Sharpe Ratio:
Jika saham Anda memberikan return 15% per tahun dan tingkat bebas risiko adalah 3%, dengan standar deviasi portofolio 20%, maka Sharpe Ratio Anda adalah:
4. Benchmarking: Membandingkan dengan Indeks Pasar
Cara terbaik untuk mengetahui apakah saham Anda berkinerja baik adalah dengan membandingkannya dengan benchmark pasar. Salah satu cara paling umum adalah membandingkan kinerja saham atau portofolio Anda dengan indeks pasar seperti IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) di Indonesia atau S&P 500 di AS.
Contoh:
Jika portofolio saham Anda menghasilkan 18% dalam setahun, sementara IHSG hanya naik 10%, itu berarti portofolio Anda mengungguli pasar sebesar 8%. Benchmarking membantu Anda menilai apakah portofolio Anda lebih baik dari rata-rata pasar atau tidak.
Anda dapat memulai investasi saham seperti di aplikasi KOINS dan Mengukur Kinerja Investasi Saham. Menilai kinerja investasi saham bukan hanya soal melihat return nominal, tetapi juga memperhitungkan faktor risiko, waktu, dan perbandingan dengan pasar. Dengan menggunakan metrik seperti ROI, CAGR, Sharpe Ratio, dan benchmarking, Anda dapat lebih objektif dalam mengevaluasi apakah portofolio saham Anda berada pada jalur yang tepat.