Memulai kehidupan bersama sebagai pasangan muda adalah langkah besar, dan salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan adalah perencanaan keuangan. Mengelola keuangan dengan bijak akan membantu Anda mencapai tujuan bersama, seperti membeli rumah, mempersiapkan dana pensiun, atau memulai keluarga. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk berinvestasi bersama dan mengelola keuangan keluarga.
1. Tetapkan Tujuan Keuangan Bersama
Langkah pertama adalah menyepakati tujuan keuangan bersama. Tentukan apa yang ingin dicapai dalam jangka pendek (liburan, barang besar) dan jangka panjang (membeli rumah, dana pensiun). Memiliki tujuan yang jelas akan memudahkan Anda merencanakan dana yang perlu disisihkan untuk investasi.
2. Buat Anggaran Keuangan Keluarga
Buat anggaran bulanan yang mencakup pendapatan dan pengeluaran. Kategorikan pengeluaran rutin (seperti tempat tinggal dan makan) dan alokasikan sebagian dari pendapatan untuk tabungan dan investasi. Usahakan untuk menyisihkan minimal 20-30% dari pendapatan untuk investasi dan tabungan jangka panjang.
3. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat
Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda. Beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan adalah:
- Reksa dana untuk investasi yang relatif aman dan mudah diakses, contoh dapat menggunakan aplikasi KINDS.
- Saham untuk potensi keuntungan lebih tinggi, meskipun lebih berisiko, contoh dapat menggunakan aplikasi KOINS.
- Emas sebagai aset lindung nilai yang stabil.
- Properti atau crowdfunding untuk investasi jangka panjang.
Pilihlah instrumen yang memungkinkan Anda untuk berinvestasi secara konsisten dengan risiko yang bisa diterima bersama.
4. Bersama Mengelola Investasi
Buat akun investasi bersama dan tentukan tanggung jawab masing-masing dalam mengelola investasi. Lakukan review keuangan dan investasi secara berkala (misalnya setiap 3 bulan) untuk memastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Selalu komunikasikan keputusan penting dengan pasangan.
5. Menyusun Dana Darurat
Selain berinvestasi, pastikan Anda memiliki dana darurat yang cukup untuk kebutuhan mendesak, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan. Dana darurat idealnya mencakup 3-6 bulan pengeluaran rutin dan disimpan di instrumen yang mudah dicairkan.
6. Komunikasi Terbuka
Keuangan bisa menjadi topik sensitif, jadi sangat penting untuk menjaga komunikasi yang terbuka. Pastikan Anda dan pasangan selalu berdiskusi tentang kondisi keuangan, tujuan investasi, dan perubahan kebutuhan yang mungkin terjadi.
Dengan merencanakan keuangan bersama, menyepakati tujuan, dan memilih instrumen investasi yang tepat, pasangan muda bisa membangun masa depan yang lebih aman dan sejahtera. Ingat, kunci sukses dalam mengelola keuangan keluarga adalah disiplin, komunikasi terbuka, dan perencanaan jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H