Reksa dana yang berfokus pada perusahaan dengan potensi pertumbuhan tinggi bisa memberikan imbal hasil yang lebih baik dalam kondisi inflasi. Perusahaan-perusahaan ini biasanya dapat menaikkan harga dan tetap menghasilkan laba meski ada tekanan inflasi.
6. Konsistensi dalam Investasi
Meski inflasi bisa membuat pasar tidak stabil, penting untuk tetap konsisten dengan rencana investasi. Melakukan investasi secara berkala (dollar-cost averaging) membantu mengurangi dampak fluktuasi harga. Dengan cara ini, kita bisa membeli lebih banyak saat harga rendah dan lebih sedikit saat harga tinggi.
Inflasi menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan dalam investasi reksa dana. Dengan memahami dampaknya, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik dan melindungi nilai investasi. Memilih reksa dana yang tepat, menjaga portofolio yang terdiversifikasi, dan tetap mengikuti perkembangan ekonomi akan membantu kita memaksimalkan imbal hasil meski ada tantangan inflasi. Menggunakan aplikasi seperti KINDS juga dapat memberikan keunggulan tambahan dalam mengelola investasi secara lebih efektif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H