Mohon tunggu...
Kemas Andika Pratama
Kemas Andika Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, NIM 23107030045

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Kita Mudah Terpengaruh Tren Viral di Media Sosial? Ketahui Rahasia di Balik Bandwagon Effect

8 Juni 2024   20:38 Diperbarui: 8 Juni 2024   21:00 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi: Canva Photo Editing

Dalam era media sosial yang dipenuhi dengan berbagai tren yang viral, muncul pertanyaan seputar seberapa sering kita mengikuti arus mayoritas dalam pengambilan keputusan secara online. Selama ini mungkin kita hanya mengikuti trend tersebut karena kebanyakan orang juga membuatnya, namun apakah kalian tahu bahwa hal tersebut bisa menyebabkan Bandwagon Effect, di mana kita cenderung mengikuti trend tanpa mempertimbangkan apa akibatnya? Perilaku ini sering kali terjadi tanpa disadari, dan dapat membawa konsekuensi yang tidak diinginkan.

"Kamu menentukan hidup kamu sendriri. Jangan biarkan orang lain menulis naskahmu." - Oprah Winfrey


kutipan tersebut relevan dengan konsep bandwagon effect. Dengan mengikuti alur mayoritas tanpa mempertimbangkan nilai-nilai pribadi kita, kita mungkin "membiarkan orang lain menulis naskah" hidup kita. Oleh karena itu, kutipan ini dapat diartikan sebagai ajakan untuk tidak terjebak dalam bandwagon effect dan untuk mengambil keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pribadi kita.

Apa itu Bandwagon Effect?

Bandwagon Effect adalah fenomena psikologis di mana orang-orang mengadopsi perilaku, gaya hidup, atau keyakinan hanya karena mayoritas lainnya melakukan hal yang sama. Dalam dunia psikologi, Bandwagon Effect termasuk dalam bias kognitif, di mana pemikiran dipengaruhi oleh sesuatu yang sering dilakukan banyak orang. Fenomena ini dapat memicu kesalahan dalam berpikir dan mengambil keputusan.

Bandwagon Effect dapat terjadi dalam berbagai bidang, seperti politik, fashion, dan media sosial. Contohnya, ketika suatu tren atau konten sedang viral di media sosial, orang-orang cenderung mengikuti tanpa mempertimbangkan nilai-nilai dan keyakinan yang mungkin berbeda. Hal ini dapat disebabkan oleh keinginan untuk "fit in" (menyesuaikan diri) dengan kelompok mayoritas.

Mengapa Bandwagon Effect sering terjadi dalam media sosial?

Bandwagon Effect sering terjadi dalam media sosial karena beberapa alasan:

1. Pengaruh Kelompok

Perilaku seseorang dapat terbentuk dari lingkungannya. Adanya norma atau tekanan yang diberikan oleh orang-orang di sekitarnya dapat memicu seseorang terjerat dalam Bandwagon Effect. Ketika seseorang tidak berperilaku, bersikap, atau bergaya sesuai dengan lingkungannya, itu dapat menyulitkannya untuk bersosialisasi. Karena tekanan inilah, mau tidak mau, ia harus menyesuaikan diri.

2. Pengaruh Media Sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun