"Hal yang disayangkan tentang dunia ini adalah bahwa kebiasaan baik jauh lebih mudah ditinggalkan daripada kebiasaan buruk." - William Somerset Maugham
Kutipan tersebut relevan dengan hoarding disorder karena menyoroti kesulitan yang dialami individu dalam mengubah kebiasaan buruk seperti menimbun barang, mereka mungkin menyadari bahwa menimbun barang tidak berguna dan merupakan kebiasaan yang tidak sehat, namun mereka tetap kesulitan untuk menjauhinya. Untuk menghindari kebiasaan buruk tersebut kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu hoarding disorder dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa itu Hoarding Disorder
Hoarding disorder adalah kondisi mental di mana individu mengalami kesulitan melepaskan atau menghapuskan barang-barang yang tidak berguna. Mereka cenderung mengumpulkan barang-barang tersebut tanpa memikirkan adanya tempat yang memadai untuk menyimpannya, sehingga rumah mereka menjadi berantakan dan tidak dapat digunakan untuk tujuan yang seharusnya. Hal ini dapat menyebabkan gangguan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menimbulkan stres yang signifikan bagi individu yang terkena.
Faktor Pemicu Hoarding DisorderÂ
Berikut adalah faktor-faktor pemicu hoarding disorder:
1. Keluarga dengan riwayat Hoarding Disorder
Orang dengan riwayat keluarga yang memiliki hoarding disorder lebih cenderung mengalami kondisi yang sama, menunjukkan adanya kesamaan genetik. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa mereka mungkin memiliki perbedaan dalam struktur dan fungsi otak, terutama di area terkait pengambilan keputusan, perhatian, dan pengaturan emosi.
2. Mempunyai pengalaman traumatis
Pengalaman traumatis, seperti kehilangan orang yang dicintai, serta pengalaman negatif masa kecil, seperti pengabaian, penyalahgunaan, atau kekurangan, dapat menjadi pemicu terjadinya  hoarding disorder.