Mohon tunggu...
Kemandirian Industri
Kemandirian Industri Mohon Tunggu... -

Akun untuk saling berbagai dalam penguatan industri nasional yang mampu menyeimbangkan aspek profit, aspek masyarakat dan aspek lingkungan. Pembangunan akan merubah fungsi lingkungan. Dengan teknologi dan SOP yang baik, dampak dapat diminimalisir bahkan ditiadakan

Selanjutnya

Tutup

Money

Mantan Dirut Pertamina yang Bubarkan Petral, Terus Diusik Mafia Migas

19 Mei 2017   02:25 Diperbarui: 19 Mei 2017   03:15 3801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : inteligenpost.com

Aksi Nekat Dwi Soetjipto Yang Didukung Jokowi

Nekat tentu saja, salah satu rekomendasi dari Tim Reformasi Migas yang sulit dilakukan adalah membubarkan Petral. Isu pembubaran Petral sudah mengemuka sejak era Presiden Gus Dur, tapi baru terealisasi di era Presiden Jokowi. Tentu untuk keputusan strategis ini meski SK ditandatangani Dirut Pertamina, pastinya Dwi Soetjipto melakukan konsultasi ke Presiden Jokowi karena selain terkait dengan BUMN terbesar dan strategis, ini sejalan dengan program Kemandirian Energi Nawacita Jokowi. Hasilnya, Petral dibubarkan lebih cepat dari rencana September, Petral sudah dibubarkan di bulan Juni 2015.

Menikmati waktu pasca diberhentikan dari Dirut Pertamina, sosok Dwi Soejipto banyak mengisi kegiatan dengan aktivitas sosial. Sekarang dia menjadi Ketua Umum Silat Perisai Diri . Mengajar di beberapa Perguruan Tinggi, dan sudah pasti tidak pernah ada lagi beritanya di media. Yaa...karena Dwi Soetjipto kepergok beberapa kali menghindar dari kejaran wartawan. Paling terbaru saat acara "pisah kenal" yang dilaksanakan Pertamina. Selesai acara Dwi Soetjipto langsung meninggalkan acara, menghindar dari kerumunan wartawan karena ada aktivitas sosial, dan dia tidak mau berpolemik melalui media. Pastinya media akan nanya-nanya yang sensitif dan tentu tidak elok. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun