Mohon tunggu...
kemal widi wijaya
kemal widi wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis

Trying to be a good human being, menjadi manusia yang terus belajar dari kesalahan, mengembangkan kreativitas, dan berpikir positive dalam setiap kondisi.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dampak Negatif dari Aktivitas Menggulir Layar Ponsel atau Mindless Scrolling

28 Agustus 2024   08:38 Diperbarui: 28 Agustus 2024   09:01 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak Negatif dari Aktivitas Menggulir Layar Ponsel atau Mindless Scrol

Hai Best, diartikel sebelumnya sudah dijelaskan tentang pengertian dan penyebab munculnya aktivitas Mindless Scrolling. Efek dari penggunaan ponsel yang terlapau begitu lama sampai menyebabkan hilangnya waktu yang sebenarnya bisa digunakan untuk hal positif. Sehingga secara pelan - pelan menciptakan sebuah Cyber Pandemic yang menjangkit setiap penggunanya. 

Kita tau bahwa kemunculan Mindless Scrolling bisa diawali dari hal kecil, kemudian mulai dibiasakan dan terus berlanjut sampai terlanjur menjadi kebiasaan yang sulit untuk dihilangkan. Sehingga mengartikan bahwa Mindless Scrolling atau yang kita sebut sebagai aktivitas menggulir layar ponsel tanpa henti dan tanpa kejelasan di zaman sekarang adalah kebiasaan yang lumrah untuk dilakukan.

Dari kebiasaan itu pula, ada dampak yang akan dirasakan oleh penggunanya. Entah itu untuk jangka waktu yang panjang, baik dari sisi internal maupun eksternal setiap penggunanya. Sehingga dalam melihat kondisi seperti ini, Mindless Scrolling seolah menjadi kokain dalam versi teknologi modern yang melahirkan efek adiksi sekaligus merangsang dan merusak setiap sisi kehidupan penggunanya dengan cara yang instan dan mudah. 

Dilihat berdasarkan survey yang dikeluarkan oleh State of Mobile Data.Ai pada 2024. Indonesia mendapat peringkat pertama dalam hal kecanduan ponsel ditahun 2023 secara global. Disusul dengan Negara Thailand, Argentina, Arab Saudi, Brazil, India, dan Meksiko. Dan merujuk dari data tersebut, rata – rata penggunaan ponsel di Indonesia yaitu sekitar 6.05 jam perhari, yang notabene waktu penggunaan ponsel yang ideal atau dianjurkan yaitu sekitar 3 jam setiap harinya.

Kemudian juga Kalau kita berkaca dan kembali pada tahun – tahun kebelakang terkait dari dampak penggunaan ponsel yang berlebihan. Ada beberapa case yang menjadi highlight dari kerasnya efek adiksi dari sebuah ponsel. Salah satunya dari kasus puluhan anak yang harus melakukan rawat jalan di RSJ Cisarua Lembang Bandung. Diakibatkan adiksi dari penggunaan internet dan game online dengan kisaran usia 11 – 15 tahun. Terdengar miris, tapi dari sinilah kita bisa melihat begitu besar dampak yang ditimbulkan oleh aktivitas Mindless Scrolling tersebut. 

Dan diartikel sekarang akan dijelaskan beberapa dampak dari aktivitas Mindless Scrolling, diantaranya :

1. Kesehatan Mental

Punya mental yang sehat menjadi faktor utama seseorang untuk bisa menjalani hidupnya dengan lebih tenang dan damai, karena hal tersebut adalah  sesuatu yang diharapankan oleh setiap orang di zaman sekarang. Apalagi dengan gempuran perkembangan zaman yang dipenuhi berbagai macam bentuk problem hidup yang menekan dari segala sisi kehidupan. Hanya saja, ada hal yang disayangkan ketika melihat realita di masyarakat tentang masih banyaknya orang yang menganggap tabu tentang kesehatan mental yang termasuk juga sesuatu yang penting diperhatikan di zaman sekarang. Karena dampak dari aktivitas Mindless Scrolling menjadi bagian dari rusaknya kesehatan mental pengguna ponsel diseluruh dunia.

Salah satunya meningkatnya stres dan gangguan kecemasan akibat pengaruh over consumption content yang menyebabkan otak mengalami kelelahan dengan tepapar begitu banyak konten yang berseliweran ketika berselancar bermedia sosial alias scrolling layar ponsel. Kemudian juga timbulnya perspektif pribadi dengan membandingkan realitas hidup orang lain di media sosial sehingga menurunkan kepercayaan diri penggunanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun