Ivan tersenyum masam,
"Tidak perlu! Aku bisa menjaga diriku sendiri"
Tiba-tiba terdengar ketukan dari arah pintu ruang belajar Ivan. Pak Harun lalu masuk dan memberi hormat. Ivan menatap Harun sesaat, sebelum kembali bicara pada Erick,
"Sudah dulu ya. Ada panggilan tugas" katanya.
"Eh, Van, tunggu dulu!" panggil Erick.
"Ada apa?"
"Mmm... kau sudah yakin dengan keputusanmu ya, untuk belajar di sini? Aku berharap kau tidak akan menyesalinya nanti"
"Memangnya kenapa? Bukankah kau sendiri yang mengatakan kalau sekolahmu itu sangat menyenangkan?!" tanya Ivan dengan heran.
"Benar sih. Tapi aku tetap berharap kau bersiap-siap. Paling tidak, kau harus meminta dokter kerajaan menambahkan aspirin dalam daftar obatmu. Itu yang paling penting" jawab Erick.
"Aspirin?" tanya Ivan heran.
Erick tersenyum kecil,