"Sudahlah, Jak. Jangan sadis ama cewek" bujuknya.
"Benar, Senior" kata Aya dengan wajah memelas. " Berbaik hatilah pada kami. Senior tidak maukan kalau nama baik senior sebagai saudaranya Brad Pitt tercemar" tambahnya lagi.
Erick memalingkan mukanya menahan senyum. Sementara Jaja semakin terlihat sok aksi.
Jaja mengangguk-anggukan kepalanya dengan angkuh,
"Benar ape lo kate. Aye kagak boleh nyemarin nama baik abang aye Brad Pitt" Jaja lalu menatap Aya dan Riska dengan wajah senang,
"Baiklah. Berhubung mood aye hari ini sedang baek, lo lo pade aye kasih ijin buat lewat jalan ini dengan satu syarat, yakni lo lo pade mesti ngucapin sumpah janji junior dengan cara mengganti semua huruf vocal dengan huruf A! Ayo dimulai!" perintah Jaja.
Aya dan Riska saling pandang dengan wajah pasrah,
"Sampah janja janaar! Pasal sata, sanaar tadak parnah salah. Pasal daa, kalaa sanaar salah, kambala ka pasal sata!" ucap mereka.
Jaja dan Erick tersenyum kecil mendengar hal itu.
"Bagus...bagus! Kalian aye izinin pulang. Assalammualaikum!" kata Jaja dengan gaya sok cool.
Jaja beranjak pergi dengan angkuh. Aya dan Riska menatap hal itu dengan wajah manyun. Erick hanya bisa geleng-geleng kepala. Erick lalu tersenyum ramah pada Aya dan Riska.