Mohon tunggu...
Murni KemalaDewi
Murni KemalaDewi Mohon Tunggu... Novelis - Lazy Writer

Looking for place to write

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pemberontakan Cinderela

23 Mei 2019   06:51 Diperbarui: 23 Mei 2019   07:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Jaja berkacak pinggang dengan wajah galak,

"Emang aye pikirin! Kalo kagak ade jalan, mestinya lo lo pade harus lebih kreatip. Percuma dong lo sekolah di sini kalo kagak bisa kreatip. Sekolah ini kagak pernah nerima murid yang tidak kreatip dan inopatip. Bolongin tembok kek, loncatin pagar kek, aye kagak peduli! Pegi sono!" perintah Jaja.

Aya menjadi jengkel mendengar omelan Jaja. Namun ia berusaha menahan rasa jengkelnya karena teringat sumpah janji junior. Aya lalu mencoba tersenyum semanis mungkin pada Jaja,

"Aduh, Senior Jaja yang tampan dan baik hati! Senior emang paling pintar bercanda. Senior lucu deh. Aya jadi tambah kagum ama Senior. Udah baek, pinter, ganteng lagi. Persis sepertiii... seperti..."

Jaja, Erick dan Riska menatap Aya,

"Seperti siapa?" tanya mereka serentak.

Aya kembali tersenyum manis pada Jaja,

"Seperti pemeran utama film KING KONG!" jawabnya.

Jaja, Erick dan Riska bertambah bingung,

"Pemeran utama film King Kong?" bisik mereka.

Dalam otak mereka seketika terbayang cuplikan film Kingkong.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun