"Maafkan kami, Yang Mulia Pangeran. Kami gagal menangkap gadis itu" lapor salah seorang pengawalnya dengan wajah menunduk pucat.
Dari dalam mobil, Ivan mengusap bibirnya yang berdarah dengan sapu tangan,
"Sudah ! Tidak perlu mengejarnya lagi. Lanjutkan saja perjalanan!" perintahnya dingin.
Pengawal Ivan tampak ragu,
"Tapi Yang Mulia..."
"Ini perintah ! Lanjutkan perjalanan !" potong Ivan marah dan kemudian menutup kaca mobilnya.
Pengawal Ivan menatap kawan-kawannya. Akhirnya mereka pun kembali ke dalam mobil mereka masing-masing dengan wajah khawatir. Iring-iringan mobil itu kembali meneruskan perjalanan mereka.
"Peristiwa ini jangan sampai ada yang tahu" perintah Ivan mengusap bibirnya.
"Tapi Yang Mulia, kita tidak bisa membiarkan gadis itu. Tindakan pemukulan terhadap anggota kerajaan, sama sekali tidak dibenarkan dan ada hukumannya." protes Pengawalnya.
Ivan menatap Pengawalnya dengan wajah dingin,
"Apa kau ingin aku kehilangan mukaku? 'PANGERAN IVAN DI PUKUL JATUH SEORANG GADIS' itu pasti headline yang sangat menarik bagi media. Apa kau ingin berita memalukan seperti itu yang menghiasi kedatanganku kembali ke negara ini?"