Mohon tunggu...
Kemal Firdaus
Kemal Firdaus Mohon Tunggu... lainnya -

hanya seorang milanisti dan pencinta sepak bola saja

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Loyalitas Itu Bernama Kaka

6 April 2014   05:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:01 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Tidak hanya bagi milanisti di seluruh dunia, bagi pencinta sepakbola dipenjuru dunia pun pasti menganggap KAKA adalah legenda sepakbola.Namun, tidak hanya legenda, KAKA pun dianggap sebagai ikon loyalitas di dunia sepakbola yang sudah dirusak dengan yang namanya uang yang bergelimpah.

KAKA yang bernama lengkap Ricardo Izecson Dos Santos Leite ini, lahir pada tanggal 22 April 1982 di Brasilia, Brazil.KAKA memulai karirnya di Sao Paulo pada umur 8 tahun dan menandatangani kontrak profesional saat umur 15 tahun.Pada tahun 2003, tepatnya pada musim panas, KAKA hijrah ke klub AC Milan dan tanpa menunggu waktu lama (1 bulan) dia berhasil menggapai 1 tempat di starting line-up AC Milan.Di musim pertamanya, KAKA berhasil membawa AC Milan meraih Scudetto ke-17.Pada tahun 2005, KAKA membawa AC Milan meraih peringkat 2 di UCL setelah dikalahkan dramatis oleh Liverpool di final Istanbul.

Tahun 2007 mungkin tahun terberat sekaligus tersukses bagi seorang KAKA.Bagaimana tidak, selain publik Italia diguncang skandal calciopoli, AC Milan juga kehilangan seorang predator di kotak penalty, yaitu Andriy Shevchenko.Tugas berat diemban oleh seorang KAKA yang harus berperan ganda sebagai pengatur lapangan tengah dan predator di depan gawang.Namun, KAKA berhasil menunjukkan kelasnya dan membawa AC Milan meraih piala kuping besar (UCL) untuk ke-7 kalinya.KAKA pun berhasil menyabet pencetak gol terbanyak liga champion dengan 10 gol walaupun berposisi sebagai gelandang.Masih di tahun yang sama, KAKA meraih Ballon d’Or yang merupakan puncak bagi pemain sepakbola.

Prestasi mencapai puncak dan bergelimang harta tidak membuat KAKA jemawa. KAKA pun menyatakan komitmennya untuk selalu berada di Milan.Hal tersebut dibuktikan dengan perpanjangan kontrak sampai 2013 (29 Februari 2008).Namun, godaan tetap selalu ada.Pada Januari 2009, M.City menyodorkan uang 109 juta euro kepada Milan.Para Milanisti tidak tinggal diam dan membuat proses tersebut gagal walaupun perjanjian antarklub sudah tercapai.KAKA pun tetap berkomitmen dan menyatakan hanya Milanlah klub yang ia cintai.Namun apadaya, krisis yang mendera AC Milan membuat KAKA akhirnya harus rela dilego ke Real Madrid (pertengahan 2009) walaupun pada saat itu KAKA masih sangat ingin membela Milan.

KAKA sendiri tidak sukses di Madrid dan kembali ke AC Milan pada tahun 2013. Ada cerita menarik saat KAKA kembali ke Milan.KAKA menunjukkan cintanya ke AC Milan dengan meminta kepada Presiden Real Madrid untuk memutus kontraknya dan rela gajinya dipotong setengah untuk kembali ke Milan.Tidak hanya sampai disitu, pada saat kembali cedera pada September 2013, KAKA rela untuk tidak digaji.“Dia pantas diberi aplaus,” kata Galliani dilansir Soccerway.Setelah kembali dari cedera, KAKA berhasil mencetak gol pertama setelah kembali ke Milan dengan mencetak gol ke gawang Lazio lewat proses yang bisa dibilang khasnya KAKA.

KAKA pun semakin menunjukkan kelasnya bersama AC Milan.Milestone yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba juga.Pada Januari 2014, KAKA berhasil menceploskan 2 gol ke gawang Atalanta yang membuat KAKA mencetak 100 dan 101 gol bagi AC Milan.KAKA pun menunjukkan jersey bertuliskan 100 dengan namanya kepada tifosi Milan.Tanpa mengesampingkan pemain lain, KAKA memang sering menunjukkan cintanya terhadap Milan.Laga ke-2 16 besar liga champion melawan Atletico menjadi buktinya.Mencetak gol ke gawang Atletico, KAKA langsung menunjukkan logo Milan kepada dunia.Sangat cocok bagi seorang pemain yang mencintai klubnya.

29 Maret 2014 juga mencapai sebuah milestone bagi KAKA.KAKA membuat penampilan ke-300 nya bersama Milan dan menandainya dengan mencetak 2 gol.Setelah laga tersebut, santer diberitakan bahwa KAKA akan pindah ke MLS, tetapi buru-buru dibantah oleh KAKA sendiri.Klausul dalam kontrak KAKA adalah jika Milan tidak lolos ke Eropa, KAKA bisa hengkang.KAKA selalu mengatakan bahwa hanya Milanlah yang ada di hatinya.“Saya sangat senang telah mencapai 300 pertandingan,” Kaka seperti dikutip Milan Channel saat ia berbicara setelah menerima medali dari Silvio Berlusconi.“Aku ingin meneruskan apa yang telah Galliani katakan. Perasaan yang aku miliki terhadap klub ini, seragam ini, mantan rekan-rekanku, dan rekan setimku saat ini adalah nyata dan datang dari hati,” sambungnya.“Aku berharap bisa memberikan banyak penampilan terbaik bersama Milan. Terima kasih banyak,” tutup dia.



Bersama Milan, KAKA telah bermain sebanyak 30 kali dan menceploskan 7 gol di Seri-A dan 2 gol di Liga Champion.KAKA dipercaya sebagai wakil kapten di Milan walaupun nama-nama seperti Abbiati dan Bonera lebih senior.Mereka dengan rela memberikan kehormatan itu terhadap KAKA.Seiring cedera yang menimpa Montolivo, KAKA sering diplot sebagai Kapten Tim.Satu yang menjadi harapan KAKA adalah ingin bermain di Piala Dunia bersama Brazil untuk menandai akhir karir Internasionalnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun