Zaman sekarang ini, teknologi mengenai pengobatan sudah semakin maju. Dalam jangka waktu beberapa bulan saja sudah didapat penemuan baru mengenai kesehatan dan pengobatan. Banyak sekali metode yang bisa diterapkan yaitu seperti radiologi, lasik, terapi, CT scan, MRI, kemoterapi, ring, kateter ,dan masih banyak lagi. Tetapi perkembangan diikuti oleh adanya tipe-tipe penyakit baru yang terus berkembang dengan berbagai macam tipe. Nah, gara-gara munculnya penyakit itulah maka dibuatlah cara untuk membasmi penyakit itu. Pada kesempatan ini, kita akan membahas mengenai apa itu sel punca dan peran sel punca dalam pengobatan.
Sel Punca adalah sel primitif yang belum terdiferensiasi dimana turunan-turunan selnya bisa terdiferensiasi menjadi berbagai macam sel. Â Sel Punca juga disebut sebagai sel induk karena merupakan dasar darimana semua bagian dari makhluk hidup tumbuh. Sel Punca memiliki kemampuan khusus yaitu bisa meregenerasi pertumbuhan sel dan berkembang menjadi sel lain sehingga bisa mengganti sel-sel tubuh yang rusak. Contohnya adalah sel saraf, sel pankreas, sel otot jantung, sel otot rangka.
Sel Punca berdasarkan kemampuannya berdiferensiasi
- Totipoten yaitu sel punca yang bisa berdiferensiasi menjadi semua jenis sel. Contohnya zigot dan morula
- Pluripoten yaitu sel punca yang terdiferensiasi menjadi lapisan ectoderm, mesoderm, endoderm.Contohnya adalah sel punca embrionik.
- Multipoten yaitu sel punca yang bisa terdiferensiasi menjadi berbagai sel. Contoh sel punca hemopoetic dan saraf.
- Unipotent yaitu sel punca yang berdiferensiasi menjadi 1 jenis sel. Contohnya erythroid prognittor cells.
- Sel punca embrionik Â
     Terjadi saat masih embrio pada waktu 5-7 hari.
- Sel Punca Dewasa
Sel punca dewasa dapat  berfroliferasi untuk periode yang panjang untuk memperbaharui diri dan dapat berdiferensiasi untuk menghasilkan sel-sel khusus. Contohnya sel induk hematopoietic.
Nah, setelah mengetahui tentang  sel punca, sekarang kita akan membahas mengenai apa saja  sebetulnya peran sel punca di kehidupan ini.            Â
Sejauh ini memang sel Punca sebagian besar digunakan di bidang kesehatan baik itu penelitian maupun pengobatan. Para ilmuwan kesehatan dan dokter telah melakukan pengembangan terhadap sel punca secara terus menerus karena mengingat kemapuan luar biasa yang dimiliki oleh sel punca. Mereka sudah mengembangkan cara mentransplantasikan sel punca.
Dalam transplantasi sel punca, sel punca berfungsi menggantikan sel-sel yang rusak. Transplantasi sel punca digunakan untuk mengembalikkan sel-sel induk ketika sumsum tulang telah dihancurkan oleh penyakit, kemoterapi atau radiasi. Sel Punca yang ditransplasikan jika bersumber dari manusia biasanya diambil menggunakan darah dari tali pusar bayi (plasenta). Plasenta dipilih karena jarang sekali terkena resiko virus sehingga secara klinis lebih aman. Ada juga sumber sel punca yang lain dari tubuh manusia yang bisa ditransplasikan yaitu  bersalal dari jaringan rambut, arteri, vena, lemak dan kulit. Â
Transplantasi sel Punca terbagi menjadi 2 yaitu  Autologus dan Allogeneic
- Transplantasi Autologus
Dalam transplantasi ini, sel induk yang berada dalam tubuh akan dikeluarkan sendiri dari darah sebelum mendapatkan perawatan yang menghancurkannya. Sel induk akan dikeluarkan setelah itu dibekukan.