SURABAYA - Salah satu lokasi  di Surabaya yang masih lumayan ramai pengunjung selama pandemi ini adalah 6 tempat ibadah berjejer yang berada di Perumahan elite Royal Residence, Kota Surabaya. 6 tempat ibadah berjejer ini sudah diresmikan menjadi tempat ibadah yang saling berdekatan tanpa sekat.Â
Tempat ibadah satu ini sangat terkenal bahkan ke daerah-daerah di luar Kota Surabaya. Lokasinya yang berada di Barat Surabaya memudahkan masyarakat untuk mengunjungi area ini. Banyak pengunjung yang mayoritas adalah penduduk dari perumahan Royal Residence sendiri dan masyarakat yang tinggal di daerah sekitar Surabaya Barat berkunjung ke tempat ibadah ini untuk melakukan ibadah sesuai agamanya.
Awalnya sebelum dijadikannya tempat ibadahnyang berjejer adalah untuk kepentingan umum yaitu untuk pasar modern. Akan tetapi dikemudian hari warga memiliki kepentingan yang sangat mendesak perihal ibadah, mereka yang beragama muslim setiap hendak melaksanakan sholat subuh berjamaah sangat kesusahan sekali karna letak masjid yang jauh dari komplek. Maka dari itu warga berunding dengan developer setempat agar di buatkan tempat ibadah agar tidak keluar komplek saat beribadah. Lalu developer tidak hanya membangun 1 rumah ibadah saja, melainkan 6 rumah ibadah.
Tujuan pertama dari pembangunan 6 tempat ibadah yang berjejer pun adalah untuk memudahkan jemaat agama-agama yang ingin beribadah agar tidak jauh keluar dari komplek terlebih dahulu. Dan tujuan kedua dari pembangunan tempat ibadah yang berjejer ini adalah agar masyarakat yang tinggal di surabaya khususnya di Royal Residence bisa menjaga toleransi antar umat beragama dengan cara mengahrgai masing-masing orang dan tidak ikit campur urusan individu masing-masing dalam menjalankan ibadahnya.
Salah satu pengunjung dari tempat ibadah ini, Ketut Swidana (59), mengatakan kalau ia memang sering berkunjung ke tempat ibadah itu dikarenakan rumahnya yang dekat. Ia juga selalu mengikuti kegiatan yang digelar di tempat ibadah tersebut.
"Saya tiap hari memang beribadah di sini, Ketika ada acara penting di sini, saya juga akan datang." Ucap Ketut Saidana, Kamis (25/02/2021).
Mungkin banyak dari masyarakat yang ingin melakukan hal sama seperti Ketut Swadana, menghabiskan waktu dengan beribadah di tempat beribadah yang terkenal itu. Seperti mengikuti kegiatan penting, dan beribadah berjamaah dengan jemaat yang lain. Hal tersebut pasti sulit untuk dilakukan di masa pandemi seperti ini. Ketakutan akan tertular virus corona membuat sebagian masyarakat enggan untuk melakukan kegiatan di luar rumah, hingga akhirnya memilih untuk beribadah di rumah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H