Mohon tunggu...
Kelvin EkaTaruna
Kelvin EkaTaruna Mohon Tunggu... Lainnya - Blog Pribadi

Blog Pribadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Seorang Ojol untuk Bertahan Hidup

20 Desember 2020   19:15 Diperbarui: 20 Desember 2020   19:22 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya - Wabah virus corona (Covid-19) hingga saat ini tanggal 19, Desember 2020 belumlah berakhir. Sudah tercatat banyak sekali yang terkonfirmasi khususnya di Indonesia. Dan melalui keputusan presiden (Keppres) Nomor 12 Tahun 2020 dengan demikian pemerintah  Indonesia sudah menetapkan bahwa wabah ini menjadi status bencana Nasional. 

Adanya Virus Corona (COVID-19) membuat banyak dampak negatif di masyarakat mulai dari harga barang naik terutama masker, sanitizer, pengukur suhu hingga obat dan sereh, lalu Daya beli turun, hutang meroket dan Biaya sekolah dan kuliah bertambah untuk menunjang belajar dengan teknologi. Munculnya kepanikan dan ketakutan yang berlebihan itu juga menjadi dampak negatif dari COVID-19 ini.

Hal ini juga dirasakan oleh Rizal atau lebih akrab di sapa Faisal (27) salah satu warga di Surabaya yang menjadi Ojek Online (OJOL), Faisal sendiri merasa takut karena adanya wabah Covid-19 ini. Hal yang dirasakan ialah “ketika sedang mengambil orderan Go-Food, kami (OJOL) terkadang tidak boleh masuk kedalam mall karena suhu tubuh yang tidak stabil, padahal itu bukan karena terindikasi dengan virus tersebut melainkan kami (OJOL) capek mencari orderan sana-sini hanya untuk mendapatkan uang dan akhirnya kelelahan, karena Ojek Online itu tidak bekerja layaknya orang yang bekerja selama 8 jam perhari, namun kita (OJOL) bekerja selama 12 jam perhari.” tutur Faisal seorang Ojek Online di Surabaya.

Jadi menurut Faisal wabah Covid-19 ini adalah bencana yang dapat menimbulkan efek yang besar kepada masyarakat Indonesia karena dapat mengancam ekonomi seseorang, kesehatan dan juga dapat mengakibatkan kematian, bahkan maraknya kejahatan seperti adanya begal, pencurian motor dll juga ikut meningkat. Hal lain yang juga di rasakan oleh Faisal sebagai Ojek Online sendiri ialah ketika mendapat orderan yang biasanya ramai menjadi sepi.

“sebelum adanya wabah ini orderan bisa mencapai 20 sampai 25 orang bahkan 30 orang perhari baik Go-Ride maupun Go-Food, tetapi sekarang menjadi 7 sampai 12 orang perhari ketika ada wabah ini dan itupun hanya Go-Food karena masyarakat telah menerapkan sistem social distance. Jadi masyarakat tidak yakin atau takut kalau memesan Go-Ride” ujar Faisal.

Lalu hal apa yang dilakukan oleh Faisal ketika pandemic ini masih terus berlanjut?

“Saya yang biasanya hanya menerima orderan Go-Ride atau Go-Food, kini saya juga menerima orderan jastip kebutuhan dapur bagi orang-orang, biasanya orang-orang titip belikan beras, sayur, hingga bumbu-bumbu dapur dan jangan takut kami (OJOL) tidak steril atau dalam keadaan sakit, karena kita (OJOL) selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menggunakan hand sanitizer demi kenyamanan dan keamanan barang yang di antar ataupun penumpang yang akan di antar. Dan biasanya saya juga di tawarin orderan offline sama orang untuk angkut barang-barang, untuk masalah harga? jadi saya menentukan harga dan orang itu menawar hingga akhirnya ketemu dengan harga pas” ujar Faisal.

”Intinya walaupun kita sedang dilanda wabah Covid-19 ini, janganlah kita kalah terhadap virus ini yang membuat kita terpuruk. Saringlah berita yang valid dan terpercaya, jangan asal menerima informasi berita dari sumber yang tidak valid, karena itu dapat membuat masyarakat semakin takut dan akhirnya kepikiran lalu menjadi sakit. Tetap menjaga pola hidup sehat dan selalu menerapkan sistem physical distance/social distance agar terhindar dari virus tersebut” -imbuh Faisal kepada Knews.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun