Mohon tunggu...
kelvin Arahman
kelvin Arahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS MUHAMADIYAH BANJARMASIN

HOBI SAYA BERMAIN BADMINTON

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pernikahan Dini di Usia Muda

1 September 2024   22:26 Diperbarui: 1 September 2024   22:29 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama remaja desa samuda/dokpri

Banjarmasin,24 Agustus 2024- Pentingnya penyuluhan tentang Pernikahan Dini di Usia Muda  yang dilakukan pada usia yang masih sangat muda, telah menjadi topik perdebatan di banyak negara, termasuk Indonesia. Fenomena ini tidak hanya menyangkut aspek hukum, tetapi juga berdampak signifikan pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial individu yang terlibat. Dalam artikel ini, kita akan mengupas tantangan dan dampak dari pernikahan dini pada usia muda, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan ini. 

 Tantangan yang di hadapi

1. Kesehatan Fisik dan Mental Pernikahan pada usia muda sering kali mempengaruhi kesehatan fisik dan mental pasangan, terutama bagi wanita. Usia muda sering kali belum matang secara fisik untuk kehamilan dan persalinan, yang dapat mengakibatkan komplikasi kesehatan. Selain itu, pernikahan dini juga seringkali mengarah pada stres psikologis akibat tanggung jawab yang belum siap dihadapi.
2. Pendidikan dan Pembangunan Karir Pernikahan dini sering menghambat kelanjutan pendidikan. Remaja yang menikah cenderung harus meninggalkan sekolah atau pendidikan formal mereka, yang berdampak pada peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di masa depan. Hal ini mengarah pada siklus kemiskinan yang sulit diputus.
3. Kesejahteraan Sosial dan Ekonomi Pasangan muda yang menikah sering kali belum memiliki stabilitas ekonomi yang memadai.
4. Ketidakmampuan untuk mendukung keluarga secara finansial dapat mengakibatkan ketergantungan pada bantuan sosial dan mengurangi kualitas hidup keluarga.

 Dampak jangka panjang 

1. Perubahan dalam Keluarga dan Masyarakat Pernikahan dini sering kali mempengaruhi dinamika keluarga dan masyarakat. Ketidakstabilan dalam keluarga yang terbentuk dari pernikahan dini dapat mengarah pada masalah sosial, termasuk kekerasan dalam rumah tangga dan ketidakstabilan emosional pada anak-anak.
2. Kesehatan Anak dan Generasi Mendatang Anak-anak yang lahir dari pasangan yang menikah pada usia muda sering kali menghadapi risiko kesehatan yang lebih tinggi. Selain itu, generasi mendatang juga dapat terkena dampak negatif dari ketidakstabilan keluarga dan kurangnya akses pendidikan yang memadai.

Universitas Muhammadiyah Banjarmasin menjadi salah satu perguruan tinggi yang mengadakan program kuliah kerja nyata(KKN) yang terbagi dalam beberapa wilayah. Penulis merupakan salah satu anggota dari kelompok KKN di Desa Samuda,kecamatan Belawang , kabupaten Barito Kuala.

Pada tanggal 24 Agustus 2024 pukul 13.00 WITA saya melaksanakan program kerja di kantor Desa Samuda. Pelaksanaan diawali dengan memaparkan materi tentang pentingnya Edukasi Pernikahan Dinin di Usia muda pada remaja-remaja di Desa Samudra.

Selama acara penyuluhan,saya memberikan materi yang mencakup berbagai topik mulai dari pengertian,jenis-jenis pernikahan dini, statistik pernikahan dini,faktor sosial dan penyebabnya.  Hal ini juga penting untuk mengurangi stigma dan kesalahan informasi yang sering berkembang di kalangan mereka"Selain memberikan pengetahuan, saya juga mengadakan sesi post-test untuk mengetahui seberapa jauh materi dapat diterima . saya berharap program ini dapat diimplementasikan secara lebih luas di berbagai daerah. Pendidikan yang baik sejak dini adalah kunci untuk mencegah berbagai masalah kesehatan di masa depan."

Kegiatan penyuluhan pernikahan dini di usia muda  ini mendapatkan sambutan positif dari para remaja yang ada didesaSamuda Banyak yang merasa bahwa informasi yang diberikan sangat bermanfaat dan membantu mereka lebih memahami isu-isu pernikahan muda  yang selama ini mungkin masih dianggap tabu.Dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan mengenai pernikahan muda, diharapkan para remaja dapat menjalani masa transisi mereka dengan lebih sehat dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Harapannya setelah program ini dilaksanakan remaja dapat membuat Keputusan yang lebih baik dan bertanggung jawab mengenai pernikahan dini di usia muda, serta mengurangi angka kehamilan remaja dan penyakit menular seksual.

Foto bersama remaja desa samuda/dokpri
Foto bersama remaja desa samuda/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun